Majalahteras.com – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Revri Aroes mengatakan, pihaknya akan terus mempercepat program-program yang menjadi kewenangannya. Program Dishub tentu berhubungan dengan keselamatan berlalu lintas dan manajemen rekayasa lalu lintas.
Berbicara mengenai keselamatan berlalu lintas perlu adanya kelengkapan yang ada di jalan seperti Rambu-rambu, Guard Rail, PJU (Penerangan Jalan Umum), Tracking Lights, Warning Lights dan Kaca Cembung.
Pada APBD provinsi anggaran yang ada kurang lebih 4 milyar untuk marka Kaca Cembung dan Guard Rail yang masih jauh dari sarana. Diungkapkan Revri, pihaknya sedang melengkapi kelengkapan jalan sehingga di musim arus mudik nanti sudah terealisasi.
“Kita lakukan skema mengingat anggaran kita terbatas dengan panjang jalan seluas 362 KM, mana jalan yang perlu didahulukan dan disempurnakan dengan alat kelengkapan jalan,” ungkap Revri
Pada musim mudik tahun ini Dishub Provinsi Banten memprogramkan mudik gratis untuk masyarakat Banten yang ingin pulang ke kampung halamannya baik di Pulau Jawa atau di Sumatera. Untuk Pulau Jawa seluruh provinsi dan untuk Sumatera hanya Lampung dan Palembang dengan jumlah 40 bus yang terpilih.
“Untuk antisipasi arus mudik lebaran kita bikin posko di merak simpang raya, untuk memantau dan mengendalikan serta mengatur lalu lintas agar pengendara yang masuk ke terminal penyebrangan bisa tertib dan terkendali,” ungkapnya
Revri, berharap tugas Dishub bisa mengendalikan harga sewa angkutan lebaran yang kadang-kadang menaikkan harga sampai 30 persen, jika masih ada agen bus yang membandel dengan sembarangan menaikkan harga maka akan kita tindak dan kalau perlu kita cabut ijin trayeknya. @AANG