Dirkumad Buka Simulasi Transfer of Knowledge (TOK) Penanganan Jenazah dalam Penegakan Hukum

oleh
oleh -

JAKARTA – Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad) Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H. secara resmi membuka simulasi Transfer of Knowledge (TOK) tentang penanganan jenazah dalam konteks konflik bersenjata non-internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai implikasi penanganan jenazah terhadap penegakan hukum, dengan fokus pada prosedur hukum, etika, dan profesionalisme.

Baca Juga  Lari Beban Pasukan Lintas Udara Tri Dharma, Menyapa Cicalengka Hingga "Field Trip" ke PT Mayora

Dalam amanat yang dibacakan oleh Wadirkumad, Brigjen TNI A. Agung Widi W menegaskan bahwa penanganan jenazah tidak hanya memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab moral. mengingat pentingnya menjaga martabat manusia, meskipun dalam situasi konflik. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya dalam tugas sehari-hari, serta senantiasa mematuhi standar operasional dan aturan hukum yang berlaku.

Baca Juga  Mengenal Pembinaan Hairstylist Lapas Batam

Dirkumad juga menekankan pentingnya kolaborasi antara militer, penegak hukum, dan tenaga medis dalam penanganan jenazah, untuk memastikan hasil operasi yang optimal.

Ia juga mengapresiasi semangat dan profesionalisme yang ditunjukkan para peserta selama simulasi, serta berharap keterampilan yang diperoleh dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan integritas prajurit dalam menjalankan tugas penegakan hukum di masa depan.

Baca Juga  Bintorwasdal ke Lapas Rangkasbitung, Kabid Keamanan Kanwil Banten Tinjau Sarana dan Prasarana Pembinaan pada Lapas Rangkasbitung