MAJALAHTERAS.COM — Peluang Ketua Umum Partai Golkar sebagai calon presiden (Capres) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 terbuka lebar.
Duet dua ketua umum partai politik tersebut menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah karena dari sosok Capres dan Cawapres yang ada saat ini tidak ada yang dominan.
“Karena tokoh Capres dan Cawapres yang muncul tidak ada yang dominan, maka peluang Airlangga-Zulhas untuk maju sebagai Capres Cawapres cukup terbuka, terlebih komposisi Golkar-PAN telah melebihi ambang batas,” ujar Dedi, Jumat, 26 Mei 2023.
Justru, lanjut Dedi, sosok Airlangga-Zulhas bisa menjadi sosok yang mampu menarik perhatian dari pemilih yang merasa jenuh dengan sosok Capres Cawapres yang saat ini sedang berkontestasi meraih simpati dan dukungan publik. Sebab, kata dia, baik Airlangga maupun Zulhas, dua tokoh yang telah membuktikan kualitas kepemimpinannya, baik sebagai ketua umum parpol, maupun sebagai teknokrat di kabinet Jokowi.
“Bukan tidak mungkin pasangan ini akan menampung pemilih yang jenuh dengan kericuhan propaganda kandidat lainnya, mengingat Airlangga juga Zulhas termasuk tokoh yang lebih tenang dan tidak provokatif dibanding lainnya,” terangnya.
“Di luar soal kemampuan Golkar dan PAN dalam memobilisasi massa pemilih, kandidat unggulan mereka Airlangga dan Zulhas juga telah teruji miliki kapasitas dalam kepemimpinan nasional, Airlangga adalah sosok di balik kuatnya ekonomi nasional hadapi pandemi, dan Zulhas seringkali dipuji Jokowi karena berhasil lakukan stabilitas perdagangan,” pungkasnya.