Dinas Kesehatan Provinsi Banten: Pencegahan Rabies pada Manusia

oleh
oleh -

Rabies (Anjing Gila) adalah Penyakit menular akut, menyerang susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus dan akan mengakibatkan kematian, dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia.

Rabies disebabkan oleh Lyssavirus dari keluarga Rhabdoviradae yang terdapat dalam air liur hewan penular rabies.

Sumber penular dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.

Baca Juga  Akibat Cemburu, Seorang Suami Bakar Istri Siri dan Anak Tiri

Umumnya Rabies ditularkan melalui gigitan, cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, dimana virus rabies terdapat di air liur hewan tersebut. Penularan juga dapat terjadi ketika bahan infeksius (spesimen air liur, otak, urin dll) kontak langsung dengan mukosa manusia atau luka di kulit.

Pencegahan rabies pada manusia dengan memberikan tatalaksana luka gigitan hewan rabies :
1. Pencucian Luka
Dilakukan sesegera mungkin dengan sabun dibawah air mengalir selama kurang lebih 15 menit.
2. Pemberian Antiseptik
Diantaranya Povidon Iodine, Alkohol 70% dan antiseptik lainnya.
3. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR).

Baca Juga  Karutan Pandeglang Raih Penghargaan dari Kepala Kejaksaan Tinggi Banten

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies sebanyak 100 Kasus pada tahun 2021. Penyakit ini dapat dicegah melalui penanganan kasus GHPR sedini mungkin. Hal tersebut menunjukan bahwa upaya penanganan kasus gigitan hewan sangat penting untuk pencegahan rabies pada manusia. (ADV)