Dimyati: Wartawan Itu Orang Hebat

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Anggota Komisi III DPR RI, Dr. H.Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan wartawan adalah merupakan orang hebat, karena memiliki peran yang penting dalam berbagai hal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dapat mempengaruhi opini berita yang ditulisnya di media tersebut.

Hal demikian disampaikan Dimyati Natakusumah dalam memberikan sambutanya pada acara pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Pandeglang, Selasa (06/12/2022) di Pendopo setempat.

Menurut Dimyati yang juga Pimpinan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ini, bahwa penyebaran informasi yang begitu hebat kepada seluruh masyarakat yang didukung digitalisasi di zaman sekarang lebih mudah tersampaikan langsung.

“Maka peran wartawan adalah sangat hebat untuk memberikan informasi secara umum dan transpormasi ilmu kepada masyarakat,” ungkap Dimyati.

Sepeti contoh yang baru saja ramai diberitakan, dirinya ditanya wartawan soal seorang Ibu yang ditahan di Rutan Pandeglang bersama bayi umur 7 bulan, dengan peran media bisa dikabulkan oleh hakim dan jaksa menjadi tahanan rumah.

Baca Juga  Dua WNI Ditangkap di Singapura karena Bawa Uang Tunai Rp 394,4 Juta

“Padahal Bapak hanya bicara di media yang dinformasikan wartawan, ibu dan anak bayi di dalam rutan Alhamdulillah bisa dikabulkan oleh hakim dan jaksa menjadi tahanan rumah,” kata Dimyati.

“Wartawan lebih hebat seperti pengacara, polisi, jaksa, hakim dan politisi seperti DPR. Makanya besar manfaatnya dekat dengan insan pers, yang bisa mempengaruhi keadaan,” sambungnya.

Pungsi wartawan, kata Dimyati, selain media informasi adalah sebagai media pendidikan dan guru dengan memberikan informasi yang luwes dan objektif tentang ilmu dan pengetahuan yang luas.

“Itu menjadi ilmu, karena yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu, yang tadinya orang tidak pintar menjadi pintar. Itu adalah peran wartawan yang hebat,” katanya.

Baca Juga  Ketua DPR Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Contoh Baik

Dijelaskan Dimyati, media juga bisa sebagai dokter yang memberikan informasi tentang kesehatan, begitu juga tentang perbankan bisa diinformasikan melalui wartawan dengan tulisan di media dia bertugas. Termasuk tentang pendidikan agama, mana yang benar dan salah disampaikan lewat media informasi kepada masyarakat.

“Itulah hebatnya wartawa, maka oleh karena itu selain dekat dengan wartawan setidaknya tahu tentang jurnalistik. Transfortion of inolisme menginformasikan tentang pengetahuan yang ada. Kalau tidak dekat, bisa-bisa tulisannya bisa terbalik nanti, tetapi itu semua harus dikedepankan dan dipatuhi kode etik juranalistik oleh setiap wartawan,” bebernya.

Ditambahkannya, bahwa yang bisa dilakukan oleh wartawan adalah mempengaruhi, persuasif, influen dengan membuat opini. Semua yang pejabat politik terlebih bisa menjadi presiden itu pekerjaan wartawan yang popularitasnya dan elektabilitasnya tinggi di masyarakat karena dimediakan terus sehingga retingnya naik.

Baca Juga  Tim Dinkes Kota Bandung Tinjau Dapur Lapas Banceuy Guna Penyerahan Sertifikat Laik Higiene

“Peran media itu sangat besar mempengaruhi opini masyarakat, termasuk para calon presiden 2024 nanti itu adalah peran media yang sangat besar,” pungkasnya.

Dimyati juga mengingatkan pada para wartawan harus dapat mematuhi kode etik jurnalistik dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasannya.

“Maka saya mengingatkan rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam PWI Pandeglang bisa bersinergi dan bekerjasama dengan pemerintah daerah. dan yang harus hati-hati media jangan memprovokasi masyarakat, memblack compaign terhadap daerah. Dan wartawan bagian struktur non organik di pemerintahan dalam satu kesatuan,” harapnya.@Juanda