Dikeluhkan Warga, Dirut Perumdam Pandeglang: Ada Kebocoran Pipa dan Sudah Diperbaiki

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pandeglang yang kini menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang bergerak cepat mengatasi adanya gangguan distribusi pada pelanggan akibat adanya kebocoran pipa.

Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Hj Euis saat dikonfirmasi media, Rabu (13/03/2024).

Menurut Dirut Perumdam, bahwa terjadi gangguan ketersediaan air bersih khusus untuk para pelanggan di wilayah Cipacung, Majasari akibat adanya kebocoran pipa distribusi di Kampung Kadupinang dan itu langsung diperbaiki.

Baca Juga  Presiden Jokowi Memutuskan Jumlah Penonton Motogp Mandalika Dikurangi

“Iya benar ada gangguan kebocoran dan telah langsung kami perbaiki dengan tim bergerak cepat tangani kebocoran di Kampung Kadupinang,” ungkap Hj.Euis.

“Alhamdulillah sekarang sudah lancar tinggal menunggu pengaliran merata,” sambungnya.

Dikatakannya, adanya gangguan kebocoran itu bukan hanya pelanggan yang di Cipacung Majasari saja, melainkan di Ciekek dan Pasarheubeul juga alami yang sama.

Baca Juga  Luncurkan TBM MRT Fase 2A, Presiden Jokowi Dorong Keberlanjutan Transportasi Modern

“Dengan adanya kebocoran itu, para pelanggan kita layani dengan pendistribusian air bersih melalui mobil tangki yang kita kirim,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa memasuki hari pertama menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah, warga Cipacung terutama di Kampung Lancar Desa Sukamanah Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang, mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi cuci kakus (MCK), lantaran sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mati, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga  Kodim 0602/Serang Laksanakan Kegiatan Karya Bhakti Pengaspalan Jalan

Dari keterangan warga setempat, air PDAM mati sejak hari Senin (11/3/2024) sehari sebelum puasa ramadhan. Selama saluran air PDAM belum nyala, warga memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air terutama Mandi Cuci Kakus (MCK).

“Sudah dua hari ini PDAM mati, untuk mendapatkan air kami harus menadah air hujan meskipun tidak terlalu banyak,” ujar Ibu setengah baya warga Kp. Lancar yang mengaku bernama Ade.@Juanda