Dema UIN Jakarta Gelar Vaksinasi Massal di Gedung Student Center

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Sebagai upaya mendukung program percepatan vaksinasi covid-19, Dewan Mahasiswa (Dema) bekerja sama dengan Mabes Polri serta Fakultas Kedokteran (FK) UIN Jakarta menggelar vaksinasi massal untuk memvaksin sekitar 1.000 mahasiswa. Acara vaksinasi massal tahap kesatu tersebut dihelat di Gedung Student Center. Selasa (10/8/2021).

Acara vaksinasi massal dihadiri Rektor UIN Jakarta Amany Lubis, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Arief Subhan, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nurhaida Tampubolon, dan Kepala Bagian Kemahasiswaan M Ikhwan.

Berdasarkan catatan, baik untuk tahap kesatu maupun kedua. Bahkan dalam waktu dekat, UIN Jakarta bekerja sama dengan Badan Inteligen Negara (BIN) juga akan menggelar program vasinasi serupa.

Baca Juga  Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Rutan Bangil Ikuti Berpatisipasi Donor Darah

Ketua Dema, Pebri Nurhayati mengatakan, program vaksinasi massal kali ini menyediakan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca. Sasarannya selain mahasiswa juga masyarakat umum yang sudah terdaftar.

Sementara untuk penanganannya, Dema melibatkan sekira 100 tenaga medis, baik dari Mabes Polri maupun FK UIN Jakarta.

“Vaksinasi ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” terang mahasiswi Jurusan Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan itu.

Pebri berharap penyelenggaraan vaksinasi massal tahap kesatu sekarang dan kedua nanti dapat berjalan dengan lancar. Karena vaksinasi ini program pemerintah, dukungan semua pihak sangat diharapkan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Sumut

“Tujuan vaksin adalah agar terbebas dari virus korona, sehingga mahasiswa dan masyarakat dapat menjalani kehidupan normal lagi. Kita sudah rindu dengan belajar tatap muka,” ucapnya.

Progam vaksinasi massal oleh Dema disambut positif oleh sejumlah mahasiswa. Hal itu misalnya disampaikan Salma Nur, mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora. Ia mengaku senang mendapatkan vaksin di kampus. Selain lokasinya dekat dari rumah juga ruangannya cukup luas.

Alhamdulillah, ini vaksin pertama saya. Mudah-mudahan Dema juga akan memfasilitasi untuk vasin kedua nanti,” ujarnya seusai divaksin.

Baca Juga  AHY: Partai Demokrat Siap Menjadi Partai Kuda Hitam di Pemilu 2024

Hal yang sama juga diakui Wahid Juliano Duaribu dan Umar Khatib, keduanya mahasiswa Jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum. Wahid yang berasal dari Medan, merasakan manfaat dari penyelenggaran vaksinasi ini. Pasalnya, ia mendapatkan akses mudah meskipun bukan berasal dari warga setempat.

Namun, hal berbeda dialami Anindya Nabila, mahasiswi Jurusan Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi. Ia terpaksa gagal mendapatkan vaksin dikarenakan kondisi tubuhnya yang tidak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin.

“Saya kurang sehat sehingga tidak bisa divaksin. Mudah-udahan ada kesempatan lain,” katanya.(man)