Kunjungan delegasi kongres Amerika Serikat dengan UN Foundation mengujungi Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Dalam kegiatan ini, acara dimulai dengan sambutan penampilan tarian dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang selanjutnya diikuti oleh sambutan dari Kalapas Lapas Peremouan Kelas IIA Tangerang dan perwakilan dari UN Foundation serta UN Resident Coordinator Indonesia.
Dalam sambutannya Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang mengatakan “pentingnya dukungan masyarakat internasional dalam program rehabilitasi dan pemberdayaan perempuan yang sedang menjalani hukuman. Kami Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang telah mengimplementasikan berbagai program pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan kerja guna mempersiapkan para warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.”
Perwakilan dari UN Foundation, Jordie Hannum Senior Director US UN Relation dalam sambutannya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Lapas dan menyatakan bahwa rehabilitasi perempuan adalah bagian penting dari perlindungan hak asasi manusia. Mereka menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan di berbagai level, baik dalam konteks pemasyarakatan maupun dalam masyarakat umum. Perwakilan UN Foundation juga menekankan bahwa kunjungan ini merupakan wujud dari kolaborasi global yang dapat membawa dampak positif bagi perempuan di seluruh dunia.
Setelah dilaksanakannya sesi pembukaan, delegasi dibawa untuk mengunjungi beberapa fasilitas yang ada di dalam Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. yaitu, Ruang Bimbingan Kerja (bingker), blok hunian, dapur dan klinik. Tujuan dari kunjungan ini merupakan untuk melihat lebih dekat program – program yang dilaksanakan oleh pihak Lapas dalam pembinaan para warga binaan perempuan terutama dalam pelatihan keterampilan, perawat kesehatan serta program bimbingan mental dan sosial.
salah satu perwakilan anggota dari UN Foundation, sangat antusias dalam kegiatan kunjungan ini mengatakan bahwa “saya sangat antusias dalam kegiatan kunjungan ini. kami sangat apresiasi petugas lapas disini karena mengajarkan berbagai macam kemampuan keterampilan yang berguna bagi warga binaan. kami akan menyampaikan apa yang sudah kami lihat di Lapas ini saat kembali ke Amerika”
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan komunitas internasional dalam mendukung rehabilitasi perempuan yang sedang menjalani hukuman di Lapas, serta mendorong kerjasama lebih lanjut untuk memajukan hak-hak perempuan di lingkungan pemasyarakatan.
