Darurat Covid-19, Benyamin Davnie Minta Warga Tunda Resepsi Nikah

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan (tangsel) berada dalam status darurat alias red alert. Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengimbau warganya agar menunda acara resepsi pernikahan alias kondangan.

“Saya akan menerbitkan surat edaran. Beberapa kegiatan kemasyarakatan akan kita antisipasi, misalnya resepsi pernikahan akan kita batasi. Kita minta masyarakat menunda resepsi,” kata Benyamin. Jumat (18/6/2021).

Menurutnya, resepsi pernikahan berarti akan menimbulkan kerumunan orang. Di sisi lain, penularan virus Corona perlu dicegah, apalagi tingkat keterisian ranjang rumah sakit di Tangsel nyaris 75 persen. Selain resepsi pernikahan, kegiatan ibadah di tempat ibadah akan diatur demi kemaslahatan bersama.

Baca Juga  Bangun Infrastruktur "Negeri di Atas Awan"

“Kegiatan yang lain, salat jemaah harus 50 persen dari kapasitas masjid,” kata Benyamin.
Sedianya Pemkot Tangsel akan membuka sekolah (menerapkan pembelajaran tatap muka) pada awal Juli. Namun, gara-gara kondisi COVID-19 di Tangsel malah memburuk, rencana itu akan diurungkan.

“Sekolah, kita akan menunggu perkembangan COVID-19. Kami belum membuka sekolah, meski tadinya mau membuka awal Juli, tapi dengan kondisi begini maka kita akan tahan dulu rencana itu,” kata dia.

Baca Juga  Pengenalan Program Pelayanan, Rutan Bangil Sosialisasikan PB, Integrasi Online, dan Tata Cara Pengaduan Masyarakat

Selain soal resepsi pernikahan, tempat ibadah, dan sekolah, Pemkot Tangsel juga akan mengkaji peningkatan pengaturan keterisian perkantoran. Saat ini, Tangsel masih menerapkan aturan 50 persen kerja di kantor (work from office/WFH) dan 50 persen kerja dari rumah (work from home/WFH).

“Dari awal, perkantoran 50 persen WFH. Kita akan kaji apakah akan naik WFH 75 persen dan WFO hanya 25 persen,” kata dia.

Baca Juga  Rekor dan Keajaiban Pulau D

Benyamin mengungkapkan Tangsel tengah berada dalam kondisi mengkhawatirkan karena tingkat keterisian ranjang rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) sudah mencapai 75 persen.

“Ada 22 rumah sakit rujukan COVID-19 di Tangsel. Di sisi lain, penularan masih tinggi. Ini mengkhawatirkan karena tingkat penularan positivity rate kita masih 5 persen, ini tinggi. Ini sudah red alert,” kata Benyamin.(man)