MAJALAHTERAS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak terus berupaya dalam penanggulangan pandemi Covid-19 harus melibatkan berbagai kalangan, termasuk para ulama,. Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Salah satunya di Kecamatan Cikulur.
Camat Cikulur, Iyan Fitriayana saat menghadiri pengajian rutin bulanan yang digelar MWC NU Kecamatan Cikulur melakukan edukasi dalam rangka memberikan sosialisasi kepada para pimpinan Pondok pesantren (Ponpes) guna meningkatkan peran serta dalam mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
Kegiatan yang dilaksanakan di Majelis Dzikir Pondok Cinta Ilahi (MD PCI) yang beralamat di Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak Senin, (11/10/2021) itu dihadiri Camat Cikulur, Iyan Fitriyana, Ketua MWC NU Cikulur, Kyai Syahroni, Kapolsek Cikulur, Danramil Warunggunung-Cikulur, Kepala Puskesmas Cikulur dan Pamandegan, Korwil Pendidikan Cikulur juga para kyai beserta santrinya.
Camat Cikulur, Iyan Fitryana mengatakan, bahwa vaksinasi Covid-19 yang telah dicanangkan oleh Pemerintah tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam menghadapi besarnya dampak yang ditimbulkan oleh virus Covid-19.
Menurutnya, tubuh manusia yang telah mendapatkan vaksin akan lebih kuat daripada tubuh yang belum disuntikkan vaksin apabila telah terpapar oleh virus Covid-19.
“Vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh terhadap paparan Covid-19 sehingga risiko yang ditimbulkan dari virus tersebut dapat diminimalisir,” kata Iyan.
Untuk itu, Ia mengajak kepada seluruh pimpinan Pondok Pesantren (ulama -red) agar lebih memahami manfaat dan tujuan vaksinasi bagi tubuh sehingga nantinya bisa mengedukasi para santri dan wali santri tentang pentingnya vaksin di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Dengan edukasi yang baik diharapkan target vaksinasi kepada masyarakat umum, anak usia sekolah dan santri dapat segera tercapai,” ujar Iyan.
Pada kesempatan itu juga, Ia meminta kepada para ulama dan pimpinan Ponpes agar dapat memberikan pemahaman yang tepat terkait vaksin Covid-19 dengan cara yang humanis dan persuasif sehingga tidak ada lagi keraguan di dalam diri masyarakat untuk di vaksin
“Ulama memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat terkait penanggulangan penyebaran Covid-19. Umat beragama tentunya sangat menghargaai para ulama. Dalam situasi saat ini peran ulama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk meredam masyarakat karena ulama bersentuhan langsung dengan masyarakat, dalam kegiatan yang bersifat keagamaan,” tuturnya seraya meminta kepada para tenaga kesehatan agar teliti dalam melakukan skrining terhadap calon penerima vaksin Covid-19 guna memastikan apakah seseorang tersebut sehat atau tidak untuk diberi vaksin,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua MWC NU Kecamatan Cikulur, Kyai Syahroni menyampaikan, bahwa pada hakikatnya Covid-19 merupakan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada umat manusia.
Oleh sebab itu, lanjutnya, sebagai manusia dituntut untuk berusaha dalam mengantisipasi penyebaran virus yang mematikan tersebut.
Salah satu bentuk ikhtiarnya yakni dengan vaksinasi yang bertujuan untuk meningkatkan imun tubuh guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh virus Covud-19,” ujar Kyai Syahroni.
Menurutnya, vaksin Covid-19 sama halnya dengan vaksin lainnya seperti, vaksin folio dan miningitis yang sama-sama berfungsi untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari segala serangan virus jahat yang menjangkiti tubuh manusia.
“Vaksin itu sehat dan aman karena telah melalui berbagai uji klinis yang dilakukan oleh dokter dan para ahli, tidak mungkin Pemerintah memberikan vaksin yang dapat merugikan rakyatnya,” ungkap Kyai Syahroni seraya dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat termasuk dari kalangan santri dan ulama agar jangan ragu untuk melakukan vaksinasi karena manfaat vaksin tersebut sangat besar manfaatnya bagi tubuh di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Ditempat yang sama, Direktur Majelis Dzikir Pondok Cinta Ilahi (MD PCI), Aceng Sanwani menyatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
“Saya siap mendukung program vaksinasi Covid-19. Bila perlu gunakan fasilitas MD PCI untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 massal, saya tidak keberatan,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Asan itu.(Opik Rahman Malik)