Majalahteras.com – Guna mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak dilingkungan sekolah, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten Adde Rosi Khoerunisa melakukan penjelajahan ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pandeglang, pada Rabu (16/11/2022).
Dalam agenda penjelajahannya di SMKN 2 Pandeglang, Adde Rosi mensosialisasikan Permendikbud nomor 82 tahun 2015, tentang pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.
“Hari ini saya selaku ketua P2TP2A Provinsi Banten melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan dilingkungan sekolah. Hal ini kita lakukan, untuk pencegahan terjadinya kekerasan baik secara fisik, sikis ataupun seksual di sekolah,” kata Adde Rosi.
“Kemudian kita juga melihat suasana sekolah yang saat ini rawan terjadinya tawuran antar sekolah. Saya mempunyai kewajiban untuk terus mensosialisasikan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang pencegahan kekerasan dilingkungan sekolah,” sambungnya.
Dikatakan Adde Rosi, berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak SMKN 2 Pandeglang, bahwa situasi saat ini di SMKN2 Pandeglang dalam keadaan kondusif. Namun, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pembinaan kepada para pelajar agar kondusifitas di lingkungan SMKN 2 Pandeglang ini tetap terjaga.
“Allhamdulilah tadi dari SMKN 2 Pandeglang menyampaikan bahwa semuanya kondusif tidak ada tawuran. Tetapi harus kita pantau, kita bina, kita jaga, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Menurut Adde Rosi, aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi sangat menghawatirkan masyarakat, khususnya para orang tua yang menghawatirkan kodisi anaknya saat berada di luar rumah.
“Mengenai tawuran tentunya sangat meresahkan masyarakat karena ini sudah sering terjadi, bahkan baru saja saya menerima informasi bahwa hampir terjadi juga tawuran antara beberapa SMA dan SMK di Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu, meminta kepada Kapolres Pandeglang untuk terus melaksanakan pencegahan dan pemantauan,” tandasnya.@Juanda