Business Meeting Pengusaha Indonesia dengan Kadin Propinsi Timur, Arab Saudi

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM– Delegasi pebisnis Indonesia melakukan Business Meeting dengan Kamar Dagang dan Industri Propinsi Timur, Arab Saudi (Asharqia Chamber) di Kota Dammam, Kamis, (25/4). Delegasi pebisnis Indonesia dipimpin langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang didampingi oleh Presiden Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido.

Hubungan Indonesia dan Arab Saudi telah memasuki dimensi baru pasca kunjungan bersejarah Raja Salman ke Indonesia pada bulan Maret 2017 lalu. Anggota Dewan Asharqia Chamber, Mr. Dhary Al-Otaishan menyampaikan bahwa “Hubungan persaudaraan antara kedua negara terus meningkat atas dasar kesamaan keyakinan dan kepentingan karena Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Pertemuan Presiden Indonesia dengan Raja Salman dan Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman dalam kunjungannya ke Arab Saudi di bulan April ini mengkonfirmasi hal tersebut,” ujarnya.

Baca Juga  Mau Liburan? Sanghyang Indah Spa Resort Anyar Siapkan Beragam Fasilitas Menarik

Duta Besar Agus mengamini hal tersebut. Menurutnya waktu pelaksanaan pertemuan bisnis ini sangat tepat, sebagai tindak lanjut pertemuan terakhir antara Presiden Indonesia dan Raja Salman serta Pangeran Muhammad Bin Salman yang menekankan pentingya meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara. “Dengan semangat Saunesia, sebuah terminologi baru dalam istilah diplomasi yang menggambarkan hubungan istimewa Arab Saudi dan Indonesia, saya yakin hal tersebut dapat direalisasikan,” tegas Duta Besar Agus.

Presiden ISABC, Muhammad Hasan Gaido selaku perwakilan dari dunia usaha juga menyampaikan antusiasmenya. Ia meyakini kedua negara mempunyai potensi bisnis yang sangat besar untuk direalisasikan. “Seperti yang kita ketahui hubungan bisnis kedua negara sebelumnya didominasi dalam bidang penyelenggaraan haji dan umrah, namun Indonesia juga ingin adanya peningkataan bidang kerjasama di bidang lain seperti perdagangan, investasi, dan pariwisata. Indonesia juga siap untuk berpartisipasi dalam Visi Saudi 2030, khususnya dalam menyediakan sumberdaya manusia profesional”. ungkapnya.

Baca Juga  Rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Kelas I Palembang Gelar Penyuluhan Kesehatan

Muhammad Hasan Gaido juga menambahkan bahwa sekarang adalah moment tepat untuk merealisasikan itu.

“Hubungan Indonesia- Saudi Arabia saat ini dalam titik Golden Time karena hubungan kedua negara sangatlah erat dan kuat, maka Indonesia Saudi Arabia Business Council mengajak para pengusaha memanfaatkan hal ini untuk menjadi peluang bisnis ke Saudi Arabia baik di bidang Trading, Tourism, Investasi, dan Manpower” tambahnya.

Pertemuan bisnis tersebut merupakan rangkaian kegiatan para pebisnis Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi sebagai peserta World Franchise Exhibition 2019, pameran internasional yang digelar di Dhahran International Exhibition Center, Kota Al Khobar, Arab Saudi pada 25-27 April 2019. Dalam pameran tersebut, Indonesia kembali memperoleh keistimewaan ditunjuk sebagai tamu kehormatan, setelah sebelumnya pada awal tahun 2019 Indonesia ditunjuk Raja Salman menjadi Tamu Kehormatan dalam Festival Janadriyah.

Baca Juga  Buka BRI Microfinance Outlook 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sektor UMKM

Perusahaan Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yaitu PT Gaido Group (Holding Company), PT. Gaido Azza Darussalam Indonesia, PT. Gaido Global Energi, PT. Banten Restaurant dan Katering, PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Fisabilillah, CV. Graha Rejeki Indonesia dengan produk kopi, PT. The Keju Indonesia dengan produk franchise makanan dan minuman, Leny Rafael & Ai. Dentity di bidang fashion, PT. Sinergi Mitra Sejahtera dengan produk Footwear, Shaza by Adelina di bidang Fashion, PT.KEI Distribusi Indonesia / KEISKEI dengan produk Hair & Body Care, CV. Global Mulyo Mandiri dengan produk Kayu Gaharu dan Minyak Atsiri, Go Indonesia di bidang Travel wisata, serta Pinehill Food Arabia Ltd dengan produk mi instan.(rls)