Bupati Ratu Zakiyah Launching Program Ratu Tani Wujudkan Swasembada Pangan

oleh
oleh -

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah Melaunching Program ’Kolaborasi Terpadu Pertanian’ (Ratu Tani) Bahagia sebagai Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah di Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu pada Senin, 7 Juli 2025. Ratu Tani bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Serang.

”Kita semua tahu sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat. Ketika petani kita sejahtera, maka kesejahteraan daerah juga akan meningkat. Rasa bangga kepada petani Kramatwatu yang mengembangkan sektor pertanian, khususnya komoditas bawang merah,”ungkap Ratu Zakiyah pada kegiatan tersebut.

Lebih dari itu, kata Ratu Zakiyah, bawang merah merupakan komoditas strategis yang sangat memengaruhi inflasi daerah. Oleh karena itu, penguatan produksi lokal yang dilakukan di Kramatwatu bagian dari upaya menekan laju inflasi, sekaligus menjaga kestabilan harga di pasar.

Baca Juga  Tidak Puas Dengan Kinerja Wasit, Ketum PSSI Erick Thohir Akan Menyurati AFC 

”Saya berharap, dengan sinergi dan kerja keras kita bersama, potensi bawang merah di Kabupaten Serang dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,”paparnya.

Lebih lanjut Ratu Zakiyah memaparkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Serang memiliki lahan sawah seluas 48.123 hektare. Khusus untuk tanaman pangan seluas 32.299,36 hektare yang terdiri dari kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) seluas 28.084,29 hektare, dan lahan cadangan seluas 4.215,07 hektare. ”Adapun lahan yang tidak termasuk dalam LP2B seluas 15.823,64 hektare,”ucapnya.

Dalam mendukung program swasembada pangan, sebut Ratu Zakiyah Kabupaten Serang memiliki berbagai komoditas unggulan seperti padi yang berada di wilayah Pantura, jagung di Kecamatan Jawilan, bawang merah yang ada di 6 kecamatan meliputi Padarincang, Cikeusal, Baros, Mancak, Kramatwatu, dan Kecamatan Tirtayasa dengan jumlah produksi pada tahun 2024 mencapai 619,04 ton.

Baca Juga  PWI Banten Gelar Karya Latih Wartawan

”Potensi bawang merah terbesar yaitu di Kecamatan Kramatwatu dengan produksi pada tahun 2024 sebesar 591,13 ton atau 7 ton perhektare dengan harga Rp42.000 perkilogram,” terangnya.

Sekadar diketahui, Launching Program ’Kolaborasi Terpadu Pertanian’ (Ratu Tani) Bahagia sebagai Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah yang dugelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dalam rangka mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Muhammad Najib Hamas.

Turut hadir Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Taucid, Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Ida Nuraida, para Staf Ahli Bupati, para Asda, para Kepala OPD, pejabat BUMD, Unsur Forkopimda, Unsur Muspika Kecamatan dan para tamu undangan baik dari akademisi dan lainnya.

Baca Juga  Gubernur Banten: Tahun 2020 Jalan Provinsi Banten Mantap

Usai Launching dengan jarak sekitar 500 meter Bupati Serang beserta jajaran dan unsur Forkopimda berjalan kaki untuk melakukan Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah.

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, bahwa Program ’Kolaborasi Terpadu Pertanian’ (Ratu Tani) dalam artian kolaborasi antara kita Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemerintah Pusat melalui Kementerian. Kolaborasi ini juga bersama dengan pihak perbankan. Tujuannya kita sama-sama untuk membangun ketahanan pangan kita, untuk hari ini khusus untuk bawang merah,”ujarnya.(*)