Bupati Bantul Resmikan Penggunaan Enam Pasar Rakyat

oleh
oleh -
ilustrasi pasar/net

Majalahteras.com – Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono meresmikan penggunaan enam pasar rakyat setelah direnovasi bangunannya dengan anggaran pemerintah baik yang bersumber dari daerah maupun pusat.

“Pembangunan pasar rakyat adalah bagian dari tanggung jawab dan komitmen kami Pemkab Bantul sebagai upaya menyejahterakan masyarakat,” kata Bupati di sela acara Peresmian Pengembangan Pasar Rakyat di Pasar Turi Desa Sidomulyo Bambanglipuro, Bantul, Selasa.

Keenam pasar rakyat tersebut adalah Pasar Turi di Bambanglipuro, Pasar Jodog di Desa Gilangharjo Pandak, Pasar Bendosari di Desa Canden Jetis, Pasar Gumulan di Desa Caturharjo Pandak dan Pasar Bantul. Peresmian pengembangan pasar dipusatkan di Pasar Turi.

Baca Juga  Antisipasi Penyebaran Covid-19 Terkait Libur Panjang dan Cuti Bersama, Pemprov Sumsel Ikuti Rakor

“Pembangunan pasar baik itu dengan dana APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) maupun DAK (dana alokasi khusus), tujuannya tidak lain agar akses ekonomi semakin nyata di masyarakat,” katanya.

Pihaknya berharap dengan dikembangkannya enam pasar itu akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ideal, meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Bantul.

Bupati juga mengajak para pedagang untuk melayani pembeli dengan sapa dan senyum agar pembeli merasa nyaman. Ia meminta pedagang tidak melayani pembeli dengan sikap yang tidak ramah karena bisa berdampak terganggunya transaksi.

Baca Juga  Megawati Buka Lomba Cerdas Cermat Lingkup Kemendagri dan BNPP

“Pembangunan fasilitas pasar rakyat dimaksudkan untuk menarik pengunjung ke pasar, karena dengan kenyamanan pasar akan mampu menggairahkan pasar. Untuk itu pengelola pasar, pedagang dan masyarakat umum harus selalu merawat, menjaga kebersihan dan keindahan pasar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanto Hadi mengatakan sumber dana untuk pengembangan atau revitalisasi bangunan Pasar Bantul yang merupakan pasar rakyat terbesar di Bantul pada tahun 2018 berasal dari APBD Bantul sebesar Rp2,28 miliar.

Baca Juga  Simak Amanat Menkumham, Lapas Pasuruan Khidmat Laksanakan Apel Awal Tahun

Sedangkan anggaran renovasi pembangunan pasar rakyat tahun 2018 berasal dari DAK sebesar Rp5,3 miliar untuk lima pasar meliputi Pasar Gatak, Pasar Turi, Pasar Bendosari, Pasar Gumulan dan Pasar Jodog.

“Pembangunan pasar rakyat ini akan meningkatkan kenyamanan baik pedagang, pembeli maupun pengunjung pasar, serta menghapus citra negatif pasar rakyat yang kumuh, bau, becek berganti menjadi pasar yang bersih, aman, nyaman, indah dan sehat,” katanya. (antara/jem)