MAJALAHTERAS.COM – Telah terjadi pergeseran pola konsumen 10 tahun terakhir ini. Berawal, Konsumen hanya mengkonsumsi (Consuming) bergeser ke pola Berbagi (Sharing) dan Membentuk (Shaping). Jadi, sekarang ini Konsumen tidak hanya mengkonsumsi produk, tetapi juga isi (konten) dari produk tersebut.
Pergeseran pola konsumen, sejalan dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat umum akan pentingnya arti kesehatan. Dalam artian, kualitas hidup jaman sekarang makin meningkat.
Di beberapa Negara maju, sudah lama meninggalkan produk makanan yang mengandung bahan kimia, mereka memilih kembali ke alam (Back to Nature). Pergeseran gaya hidup ini, juga diikuti oleh negara berkembang seperti negara Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang Undang No. 18 tahun 2009 juncto Undang Undang No. 41 tahun 2014 tentang tentang peternakan dan kesehatan hewan yang menyatakan tentang pelarangan penggunaan pakan yang dicampur hormon tertentu dan atau antibiotik imbuhan pakan (Antibiotic Growth Promotors-AGP).
kebijakan pelarangan ini telah lama diambil oleh berbagai negara di dunia utamanya di Eropa sebagai bagian dari kampanye Antimicrobial Resistance (AMR) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Termasuk FAO dalam rilisnya tanggal 30 Mei 2018 mengingatkan kembali agar seluruh dunia segera menghentikan penggunaan Antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan.
Atas pertimbangan di atas, ASR Farm Banten berinovasi untuk “Budidaya Ayam Sehat Herbal di Kampung Pasuluhan Kelurahan Pasuluhan Kecamatan Walantaka kota Serang Banten”.
Budidaya ayam sehat herbal menggunakan seratus persen herbal alami, tidak menggunakan hormon maupun antibiotik. Dari hasil budidaya ayam Sehat Herbal ini menghasilkan Daging Ayam sehat herbal yang bebas Hormon dan antibiotik, Aman dikonsumsi oleh masyarakat umum.
Dalam satu kesempatan, Hendra Herman CEO ASR Farm Banten menjelaskan bahwa Herbal yang digunakan 100 persen alami, diproduksi sendiri. sehingga kualitas terjamin, serta formula herbal seratus persen menggunakan herbal alami ini hasil penelitian dari Fakultas Peternakan Unsoed.
Hendra lebih lanjut menyatakan ini adalah yang pertama di Banten, Budidaya ayam sehat herbal, dan ini menjadi kembanggan sendiri untuk daerah Banten.
Budidaya ayam sehat herbal yang terletak di Kampung pasuluhan kelurahan.pasuluhan kecamatan Walantaka kota Serang Banten, menerapkan sistem manajemen pemeliharaan yang kerat, di bawah pengawasan Insinyur Profesional Utama dan bersertifikat tingkat negara ASEAN.
Hendra lebih lanjut menerangkan, bahwa untuk memastikan Ayam Sehat Herbal yang diproduksinya aman untuk masyarakat, maka priduk ayam sehat herbak dilakukan uji ke Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian RI.
Dukungan Budidaya ayam sehat Herbal datang dari berbagai pihak baik masyarakat sekitar area Budidaya, Perguruan Tinggi, Pihak pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun dari tokoh pemuda.
Sekali lagi, Hendra Herman menegaskan, “Kami salah satu Budidaya ayam sehat herbal pertama yang seratus persen menggunakan Herbal alami, tidak sama sekali menggunakan antibiotik atau bahan kimia lainnya,”tegas Hendra. Penggunaan Herbal 100 persen alami, diberikan melalui air minum dan pakan.
“Kami punya Misi Visi ke depan, Budidaya Ayam Sehat Herbal dengan manajemen bintang lima, investasi kaki lima,” tegas Hendra Herman.(**)