BPBD PK Beri Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Pencegahan dan Penanganan Kebakaran

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah dan penanganan kebakaran melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Sosialisasi yang digelar BPBDPK Kabupaten Pandeglang dalam pencegahan dan penanganan kebakaran, hingga cara menangani satwa liar.

Kegiatan sosialisasi sosialisasi ini digelar di aula kantor Kecamatan Sindangresmi, pada Senin 7 Maret 2024.

Baca Juga  Firdaus Apresiasi Rencana Musda VII KNPI Cilegon

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh BPBDPK Kabupaten Pandeglang diperuntukan bagi masyarakat, mulai dari perangkat desa, rukun warga, kader posyandu, linmas, dan Karang Taruna.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Pandeglang, H Ali Fahmi Sumanta, dihadiri oleh Bidang Damkar, dan Satpol PP Provinsi Banten.

Ali Fahmi mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan edukasi kepada warga dalam penanganan dan pencegahan kebakaran, dan satwa liar.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Warga Binaan, Lapas Cilegon Lakukan Audiensi Dengan Dinas Tenaga Kerja

“Dengan adanya sosialisasi itu warga mengetahui tata cara memadamkan api saat terjadi kebakaran, dan menangani kalau ada satwa liar seperti ular,” katanya.

Plh Kepala Pelaksana BPBDPK Pandeglang, Asep Rahmat melalui Sekretaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya memberikan edukasi bagi warga dalam penanganan kebakaran, hingga cara menangani satwa liar.

Baca Juga  Perkuat Sinergi TNI AD dan MPR, Kasad Terima Kunjungan Ketua MPR RI

“Sosialisasi itu penting dan sangat-sangat diperlukan, sebab Pandeglang masuk pada kawasan yang padat penduduk, sehingga tidak menutup kemungkinan banyaknya masyarakat yang belum paham cara menangani kebakaran akibat kebocoran gas elpiji, ” katanya.

” Sehingga kegiatan itu dapat diminimalisir. Ketika ada satwa liar, warga juga bisa mengevakuasi,” pungkasnya.