Berikan Santunan, Bukti Geliat Pemuda IMBS Peduli Kemanusiaan

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Melanjutkan misi kemanusiaan, Ikatan Mahasiswa Bakti Sosial (IMBS) Serang memberikan santunan kepada warga yang tidak mampu. Santunan ini diberikan di wilayah Kp.Baluk Sarongge, Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Rabu (12/12/2018).

Bakti sosial dan santunan ini, menurut Koordinator IMBS Serang Windarto, adalah melanjutkan komitmen kemanusiaan dengan membantu sesama yang tengah kesulitan.

“Santunan ini kami lakukan dengan mendatangi warga yang membutuhkan secara langsung. Tentunya dalam kegiatan ini kami sudah bersinergi dengan perangkat daerah seperti Ketua RT dan para pemuda,” kata Windarto.

Baca Juga  Masih Buron, KPK: Kita Masih Belum Bisa Menangkap Harun Masiku

Ditempat yang sama, Rastinah, salah satu warga yang menerima santunan mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan para pemuda yang peduli sesama.

“Kami sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat terasa bagi orang-orang seperti kami,” ungkap Rastinah.

Sementara itu, IMBS juga berkolaborasi dengan Syam organizer untuk membantu sesama dalam lingkup yang lebih luas lagi, yakti peduli Palestina dan Yaman.

Baca Juga  Jembatan Citarik Ambruk, DPUR Gerak Cepat Lakukan Penanganan

“Donasi untuk membantu Palestina dan Yaman kami sudah serahkan dan kami bekerja sama dengan Syam Organizer,” ucap Windarto.

Syam Organizer dan IMBS juga menggelar Tabligh Akbar kemanusian pada Minggu, 16 Desember 2018 lalu Masjid Al – MuhajirinPerum Depag, Ciwaru, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.

Tabligh Akbar yang diisi oleh Praktisi Dakwah & Relawan Kemanusiaan, Ustadz Tengku Azhar, S.H.I, M.H, ini dimaksudkan untuk mengajak seluruh Muslimin Banten untuk bersama-sama berpartisipasi dan peduli terhadap kondisi negeri Syam (Palestina-Suriah).

Baca Juga  Pemerintah Kota Cilegon Mengucapkan Selamat dan Sukses MTQ XXI Kota Cilegon Tahun 2022

“Jadikan selembar selimut imanmu hangatkan duka saudaramu,” kata Ustadz Tengku.

“Konflik berkepanjangan menghantui setiap nyawa yang bertahan melawan dingin yang menusuk tulang. Ngilu rasanya melihat hujan deras dan angin kencang yang kemudian menghancurkan sebagian besar daerah terlantar di sebagian tempat-tempat pengungsian. Tak jauh berbeda dengan kondisi di Palu, Donggala, Sigi dan Rohingya yang masih memerlukan perhatian kita,” jelas Uztadz Tengku.@IMAN