Berikan Pemahaman Hidup Sehat Sejak Dini, Pemkab Pandeglang Gelar Lomba UKS

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Pandeglang – Wabah Covid19 yang hampir 2 tahun telah melanda seluruh belahan dunia termasuk Indonesia, menuntut setiap orang agar mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan kesehatan tubuh.

Sebagai upaya untuk semakin menanamkan pemahaman sejak dini tentang pentingnya menjaga kesehatan, maka Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Bagian Administrasi Kesejahtraan Rakyat Sekretariat Daerah menggelar Lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat SD/MI dan SMP/MTS  se-Kabupaten Pandeglang di Hotel Wira Carita, Selasa (12/10).

Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat, berpesan kepada seluruh pengurus UKS untuk menjalankan programnya dengan baik.

Baca Juga  DPMPD Gelar Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan

“UKS memang sudah sejak dulu kita kenal, tetapi anak-anak kita sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa harus kita perkenalkan sejak dini mengenai UKS. Ada beberapa indikator yang perlu diterapkan dan perlu diaplikasikan, memang kelihatannya simpel program UKS ini, akan tetapi praktiknya tidaklah semudah teori. Maka peran pengurus UKS harus terus menerapkan kedisiplinan mengenai kesehatan di lingkungan sekolah nya masing-masing,” pesannya.

Baca Juga  Disdikpora Pandeglang Larang Siswa SD-SMP Bawa Motor ke Sekolah

Lebih lanjut Taufik menjelaskan arti penting pemberian pemahaman UKS bagi para pelajar, yang notabene masih berusia relatif sangat muda

“Dengan penerapan sejak dini tentu para pelajar akan memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah,” jelasnya.

“Tujuan lainnya agar para generasi muda memiliki kesehatan baik kesehatan fisik, mental, sosial, maupun lingkungan. Serta memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk lingkungan sekitar seperti penyalahgunaan narkoba, alkohol, kebiasaan merokok serta kebiasaan buruk lainnya,” tutupnya.

Baca Juga  KKN Kolaborasi Atasi Sampah, Eksplorasi Workshop Kura-Kura di Desa Serangan Bali

Dalam kesempatan itu pula, Ketua Pelaksana Kegiatan, Bedi Jubaedi menjelaskan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama 2 hari, dengan jumlah peserta sebanyak 209 orang.

“Peserta terbagi menjadi Dokter Kecil sebanyak 70 orang, Cerdas Cermat Dokter kecil 105 orang, dan Cerdas Cermat KKR SMP 105 orang,” ungkapnya.@Juanda