Bentuk kepedulian Pemkot Serang terhadap Kesejahteraan Guru, Walikota Serang terima Audiensi dengan PGRI Kota Serang

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM- Walikota Serang Syafrudin menerima kunjungan audiensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Banten dan Kota Serang, terkait pemberian Penghargaan Dwija Praja Nugraha, terkait bantuan atau Hibah, yang bertempat di Ruang Rapat Walikota Serang, Senin (24/20).

Dalam kegiatan kunjungan audiensi tersebut terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh PGRI Kota Serang, diantaranya akan diberikannya penghargaan Dwija Praja Nugraha, yang akan diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

“Kami PGRI ini merasa memiliki pak Walikota, kami berencana dan sudah kami lakukan, kami ingin mengajukan pak wali ini untuk mendapatkan penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PP PGRI dan InsyaAllah diserahkan langsung oleh Presiden” ucap Ali Imran, selaku ketua PGRI Kota Serang.

Hal serupa dikemukakan oleh Ketua PGRI Provinsi Banten, Muhtadi menyampaikan bahwa Anugerah Dwija Praja Nugraha tersebut diberikan untuk Kota/Kabupaten Se-Indonesia, sedangkan untuk Provinsi Banten hanya mendapat jatah 1 nominasi saja.

Baca Juga  SMSI Ditetapkan Menjadi Konstituen Dewan Pers

“Sebenarnya Ada 3 yang kita minta, tapi kami akan mengedepankan Kota Serang, hal ini dilakukan Karena kepedulian bapak terhadap tenaga pendidikan khususnya guru menghadapi kesejahteraan” ungkap Muhtadi.

Selain itu Ali Imran menyampaikan bahwa ruang lingkup PGRI Kota Serang yang mencakup tingkat TK, SD dan SMP, terdapat satu harapan Pemerintah Kota Serang untuk terus memperhatikan Guru Kota Serang.

“Satu hal yang menjadi harapan, bahwa kami melihat beban kerja kepala sekolah dan pengawas itu sangat berat, apalagi dengan kondisi pengawas yang sekarang sudah kekurangan makan jumlah binaannya pun luar biasa, maka kami mohon Pemkot Serang menghargai dan mendukung kami,” tutur Ali.

“Artinya TPP yang kami terima selama ini, mudah-mudahan guru juga bisa dinaikkan tapi yang paling urgent adalah perhitungan TPP itu kami mohon berdasarkan beban kerja dan tanggungjawab, yang selama ini kami terima itu berdasarkan golongan sehingga yang terjadi guru TPP nya lebih besar daripada kepala sekolah atau pengawas,” lanjutnya.

Baca Juga  MUI: Pajak Sejatinya Mengangkat Potensi Petani Tebu Dan Produsen Gula Lokal

Terkait PPPK yang akan diselenggarakan beberapa waktu kedepan, dengan munculnya kuota yang disampaikan kemarin kurang lebih 1.465 kuota, masih terbilang kurang menimbang dengan banyaknya sekolah TK, SD dan SMP di Kota Serang yang masih membutuhkan tenaga Guru.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan terkait akan diberikannya penghargaan Dwija Praja Nugraha yang akan diberikan, menurutnya hal tersebut jika memang pantas untuk diberikan, tentunya mengucapkan terimakasih, namun hak tersebut harus memang didasari dengan ketepatan untuk mendapat oenghargaan tersebut.

“Kaitannya dengan pengajuan penghargaan, kalau menurut bapak-bapak sudah layak yah silahkan, kalau ambisi pasti semua orang punya ambisi ingin mendapatkan penghargaan, tapi kalau belum memenuhi syarat kan harus sadar diri bahwa kita nih belum sampai kesana tapi kalau sudah dianggap sampai kesana yah silahkan yang penting mengikuti prosedur dan jangan dibuat-buat,” tutur Syafrudin.

Baca Juga  Perluas Cakupan Dan Tingkatkan Sinergi Keluarga Wartawan, IKWI Kabupaten Tangerang Segera Dikukuhkan

Kemudian terkait PPPK, Syafrudin menjelaskan Kaitannya dengan PPPK, kita ini memang Pemkot paling banyak didominasi oleh guru,

“itu juga menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah, PPPK itu APBD Kota, kita ini yang akan datang kuotanya 1.465 dan paling banyak guru, namun Ini kan belum ada kesimpulan 1.465 ini belum final masih bisa nambah dan kurang tergantung kemampuan daerah,” tutup Syafrudin.

Syafrudin berharap dengan adanya audiensi ini apa yang sudah disampaikan oleh PGRI semua bisavterakomodir sehingga kesejahteraan Guru khususnya di Kota Serang semakin sejahtera.(**)