https://majalahteras.com/-Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Cilegon serius untuk menekan angka warga miskin yang berada pada data Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui program pro rakyat. Kepala BPMKP Beatrie Noviana yang ditemui di ruang kerjannya (05/1) mengatakan program pro rakyat tetap menjadi program kami, tapi pada tahun ini kami mempunyai program baru yaitu program gardu pembangunan yang di laksanakan oleh lembaga lembaga kemasyarakatan program itu replikasi dari programm PNPM perkotanaan untuk danannya murni dari APBD bukan dana dari APBN dan Program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dijelaskan Beatrie program ini akan dilaksankan tahun 2016 tapi untuk kapannya menunggu DPA terlebih dahulu. Program ini langsung dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. “Program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbeda dengan daerah lain karena program ini memberikan pinjaman modal usaha yang benar-benar minat untuk membuka usaha bagi masyarakat miskin tanpa di kenakan bunga/ jasa, untuk RTS pinjam pertama tidak dikenakan uang jasa danUntuk usaha mikro kecil dan RTS pinjaman ke dua tetap di kenakan uang jasa 3%, untuk pijaman selanjutnya yang di sebut pengembagan itu jika lebih dari 5 juta dan maksimal 30 juta dikenakan uang jasa 6% dan ada jaminan,” ungkapnya.
“ Untuk mengembangkan usaha mereka Kita juga punya sub unit di setiap kecamatan yang rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada mitra yang mempunyai minat berwirausaha kita juga berikan dulu pembekalan ilmu berwirausaha dan kita selalu adakan monitoring untuk RTS yang di beri batuan pinjaman modal usaha,” tuturnya.
Menurutnya Kebanyakan usaha di perdagangan.” untuk pengembaliannya bisa harian, mingguan, bulanan walaupun masyarakat miskin tapi mereka lebih bertaggung jawab tepat dalam pengembalianya,” jelasnya.
Dikatakan Beatrie tujuan program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini kita bisa merubah pola fikir masyarakat miskin dan usaha kecil dan mikro bagaimna mereka bisa menigkatkan penghasilan bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan tingkat penurunan angka warga miskin di Kota Cilegon cukup tinggi.
“Kita berharap program- program yg dilaksankan di kita yaitu program pro rakyat yang di gelontorkan oleh pemerintah Kota Cilegon betul-betul membantu meringankan beban masyarakat, dengan adanya program pro rakyat diantaranya raskin gratis, pembangunan infrastruktur, program BML, gardu pembanguan ,program pemberdayaan ekonomi masyarakat agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. @TANTI