Bawaslu Goes To School, Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) dalam menjalankan tugasnya sebagai Badan Pengawas Pemilu, selain melakukan pengawasan di masyarakat maupun di kalangan pemerintahan BAWASLU juga melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu 2019 ke sekolah-sekolah, salah satunya di SMA 4 Al-khairiyah Kota Cilegon. Selasa (12/02/2019).

Ketua Sekretariat BAWASLU, Muhlis menjelaskan, menjelang datangnya pemilu dan supaya pencoblosan nanti bisa berjalan dengan lancar, BAWASLU melalukan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah, sebagai upaya pencegahan, pengawasan, penindakan, pengarahan kepada siswa-siswi.

“Supaya mereka bisa ikut berpartisipasi, netral dan mengerti akan aturan-aturan dalam menjelang datangnya Pemilu, bisa tertib tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran mengenai Pemilu, seperti berkampanye, memasang foto-foto Paslon Capres-Cawapres ataupun pelanggaran lainnya,” ungkap Muhlis.

Baca Juga  Anniversary ke-28, LPM SiGMA Gelar Serangkaian Kegiatan

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 4 Al-khairiyah, Hilman, pihaknya berterima kasih atas terselenggaranya kunjungan BAWASLU ini.

“Syukur Alhamdulillah, suatu kehormatan, penghargaan dan juga kepercayaan dari BAWASLU dalam program BAWASLU Goes To School ada 3 sekolah yang menjadi target program di sekolah SMA yang ada di Cilegon yaitu di SMA N 1, SMK 1, dan SMA Al-Khairiyah 4 Cilegon, Alhamdulillah SMA Al-Khairiyah 4 Cilegon adalah salah satu sekolah swasta yang dijadikan objek atau target sosialisasi bagi pemilih pemula Pemilu 2019 mendatang,” kata Hilman.

Baca Juga  Pemkot Serang Tambah Armada Puskesmas dan Perpustakaan Keliling

Hilman menambahkan, banyak manfaat dan hikmah yang bisa dirasakan oleh siswa di sekolah.

“Pertama, akan tumbuh kesadaran pada siswa, dan partisipasi mereka akan Pemilu pada saat itu. Siswa wajib memilih dan mencoblos di TPS-TPS yang sudah disiapkan. Kedua, manfaat yang kami rasakan, tumbuh semangat dan juga pengalaman baru dan pengetahuan siswa kami, apakah terkait dengan pemilu atau dengan pengalaman-pengalaman hukum, kemudian juga norma-norma yang ada di Indonesia terkait pemilu atau juga tambahan wawasan dari BAWASLU terkait dengan pendidikan,” imbuhnya.

Baca Juga  Visitasi BAN-PT, Akreditasi Prodi Pendidikan Matematika STKIP Banten Diyakini Meningkat

Dengan adanya program BAWASLU Goes To School ini, lanjut Hilman, sekolah bisa netral dari kampaye atau dari unsur dukung-mendukung, lebih-lebih ASN, kemudian sekolah bersih dari lambang-lambang atau juga logo-logo, yang kira-kira ada kecendrungan nilai kampaye atau mendukung salah satu paslon.

“Dan untuk anak-anak, harapannya partisipasi untuk memilih nanti di Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang tumbuh dan seratus persen mereka memilih terutama siswa kami yang sudah berumur 17 tahun ke atas ataupun sudah mempunyai KTP,” harap Hilman.@Eko