Batu Kalimaya : Mark Antony dan Cleopatra

oleh
oleh
Foto ilustrasi Mark Antony dan Cleopatra. Berhadiah batu kalimaya (Foto : google.com)

Mark Antony jatuh cinta. Takluk di hadapan Cloepatra. Hubungan khusus jenderal perang Kerajan Romawi Kuno  dan  ratu terakhir Kerajaan  Mesir Kuno itu, akhirnya, memang tragis. Maut dan cinta : bunuh diri bersama. Kata Patti Wigington, dalam Thought.CO, “Antony and Cleopatra  committed suicide together” (Antony dan Cleopatra sepakat  bunuh diri bersama).

Ya, kedua-duanya bunuh diri, di tengah-tengah  kemewahan, kekayaan,  dan kekuasaan. Mark Antony, atau Marcus Antonius itu, konon, pernah memberi hadiah cincin batu kalimaya, untuk Dewi Cinta Cleopatra,  kira-kira, sama dengan harga 200 ekor kuda.

Dari mana batu kalimaya hadiah untuk Cleopatra itu? Mungkin berasal dari Indonesia (Kecamatan Maja), atau dari negara lain yang sama-sama menyimpan batu kalimaya, seperti India, Mexico, Australia, Mesir, Turki, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Di Indonesia, batu mulia yang dijuluki The Queen of Gamestones (Ratu Batu Mulia) ini, kabarnya, hanya ada di Kecamatan Maja (Kabupaten Lebak, Provinsi Banten) dan sekitarnya.

Kalimaya, selain ada di dalam perut bumi beberapa negara,  juga ada di planet mars, seperti penemuan National Aeronauticus and Space Administration (NASA), sebuah lembaga program luar angkasa Amerika Serikat. Jadi, batu kalimaya ini ada di langit dan ada pula di bumi. Batu kalimaya diketahui ada di bumi sekitar 30 tahun Sebelum Masehi (SM).

Mengapa di kita disebut batu kalimaya? Kabarnya, batu ini ditambang di Sungai Cimaja, atau Kali Maja. Di Kecamatan Maja, memang, ada Sungai Cimaja. Penemu pertama. konon, sangat sulit menyebut maja, tetapi hanya fasih menyebut maya, sampai akhirnya disebut kali maya – yang semestinya, kali maja.

Nama yang  dikenal pula, batu oval atau batu opal. Kedua-duanya benar. Oval (dengan huruf /v/), berasal dari bahasa Inggris, artinya bujur telur.

Ada batu kalimaya yang,  setelah diasah,  berbentuk bujur telur atau bahkan mirip telur. Opal (dengan huruf /p/), berasal dari opillos, bahasa Yunani, yang berarti melihat atau perubahan. Ada juga yang memakna opal atau oval dengan  baiduri atau mata kucing, salah satu nama jenis batu kalimaya.

Bagimana Kecamatan Maja sekarang? Kini, terkenal dengan Stasiun KA Maja yang cukup megah,  di jalur KA Rangkasbitung –  Tanah Abang. Juga, dikenal dengan Citra Maja City, sebuah perumahan terpadu, mandiri, dan modern, terutama banyak dihuni pegawai dan pekerja di Jakarta dan sekitarnya. Mereka pergi pulang (kerja) Citra Maja City – Jakarta, naik KA..

Tentang batu kalimaya? Masih ditambang secara tradisional, sejak lama, misalnya, di wilayah Kecamatan Curugbitung (pemekaran dari Kcamatan Maja), Kecamatan Sajira, dan sekitarnya. Oleh-oleh konvensioal dari Kabupaten Lebak, biasanya, gula, emping, baju Badui, dan batu kalimaya. (Dean Al-Gamereau)

No More Posts Available.

No more pages to load.