Bappedalitbang Kabupaten Serang Dorong Musrenbang Kecamatan Petakan Program Prioritas Desa

oleh
oleh -
Rachmat Maulana Kepala Bappedalitbang Kabupaten Serang. Foto/Net

MAJALAHTERAS.COM – Kabupaten Serang memiliki luas wilayah 1.467,35 Km2 dengan jumlah penduduk 1.711.653 jiwa berdasarkan data Disdukcapil Kabupaten Serang Semester II tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Serang dibawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, memiliki visi Terwujudnya Kabupaten Serang Yang Semakin Maju, Sejahtera, Berkeadilan dan Agamis. Misi pertama, meningkatkan

perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan layanan pendidikan yang bermutu disetiap jalur dan jenjang pendidikan serta melestarikan dan mengembangkan tradisi budaya sebagai kearifan lokal yang tumbuh dan hidup di tengah masyarakat.

Misi kedua, meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau yang didukung oleh tenaga kesehatan yang profesional. Misi ketiga, meningkatkan pembangunan sarana prasana wilayah, penataan ruang dan permukiman yang memadai dan berkualitas. Misi keempat, meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi masyarakat, untuk optimalisasi penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan.

Baca Juga  Tingkatkan Layanan Publik, Lapas I Madiun Renovasi Ruang Kunjungan

Misi kelima, meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik serta pelayanan publik yang prima didukung kapasitas birorasi yang berintegritas, kompeten dan profesional. Misi keenam, memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan spiritual dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan bernegara.

Untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah Kabupaten Serang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Serang pada tahun 2023 fokus mengawal pelaksanaan program prioritas yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah direncanakan pada tahun 2022.

Selain itu, Bappedalitbang Kabupaten Serang membantu penyusunan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat desa maupun kecamatan serta agenda Musrenbang jenjang Kabupaten Serang yang dilaksanakan pada 20 sampai 21 Maret 2023.

Berikutnya, Bappedalitbang Kabupaten Serang telah mendorong dan mengarahkan pada Musrenbang tingkat kecamatan agar memetakan program-program prioritas di desa yang disinergikan dengan aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Daerah Pemilihan (Dapil) nya masing-masing. Tujuannya, agar OPD-OPD terkait lebih mudah untuk menetapkan skala prioritas yang akan dilaksanakan di desa pada tahun 2024.

Baca Juga  Wujudkan Rutan Bersinar, Rutan Bangil Gelar Penandatanganan Kerjasama P4GN dengan BNNK Pasuruan

“Kita harus memastikan evaluasi perencanaan di 2023 ini. Sekarang semua OPD sudah bergerak dan setiap per triwulan kita ada namanya evaluasi program. Itu pun kami harus hati-hati karena kadang-kadang program belanja modal belum berjalan dan baru mulai tender,” ujar Rachmat Maulana Kepala Bappedalitbang Kabupaten Serang.

Ia menjelaskan, OPD-OPD pun harus lebih maksimal dalam melaksanakan program kerjanya terutama yang menjadi skala prioritas daerah selain Standar Pelayanan Minimum (SPM), bidang kesehatan, bidang pendidikan, pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang serta penanganan persampahan.

“Target-targetnya harus diselesaikan sesuai dengan kemampuan anggaran kita,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan (P2EPD) Bappedalitbang Kabupaten Serang, Agus Firdaus mengatakan, Bappedalitbang telah melaksanakan tugasnya berkaitan dengan pendampingan dan pengawalan Musrenbang di tingkat kecamatan.

Baca Juga  Kunjungi Lapas Pemuda Tangerang, Ombudsman RI Lakukan Monitoring Kesiapsiagaan Tanggap Bencana

“Untuk Musrenbang tingkat desa dan tingkat kecamatan sudah selesai dilaksanakan pada bulan Februari kemarin. Forum OPD pun telah dilakukan dan Musrenbang tingkat kabupaten telah selesai,” jelasnya.

Kemudian, untuk menentukan arah pembangunan Kabupaten Serang 20 tahun ke depan, Bappedalitbang Kabupaten Serang telah mempersiapkan kerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Hal tersebut untuk memenuhi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan berikutnya dilaksanakan penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Panjang Daerah (RPJPD).

“Harapannya bisa tematik per wilayah karena kan Kabupaten Serang kurang lebih terbagi empat sampai lima tematik. Ada kawasan industri padat karya, industri padat modal, pertanian, perkebunan dan wisata kelautan,” ungkapanya. @ADVERTORIAL