Banyak Baca, Banyak Tahu, Banyak Paham

oleh
oleh -

Majalahteras.com – E-book tentu sangat mendukung pembelajaran, karena memang lebih simpel, lebih menarik, lebih mudah bahkan lebih modern dan tak ketinggalan zaman, namun tentu pula buku jangan ditinggalkan.

“Alangkah lebih baik kita punya referensi buku dan biasakan membaca buku. E-book tentunya sangat membantu dan memudahkan, tidak harus berat bawa buku, dan juga supaya kita tidak gaptek, namun tentu radiasinya akan berimbas pada kesehatan mata, otak bahkan seluruh organ penting manusia,” papar Rt. Hurrotul Mardiyah, S.E, Pustakawati SDI Al Azhar 10 Serang.

Sedangkan buku, lanjutnya, memang jika dibawa-bawa akan buat kita nampak kesulitan karena beratnya, namun akan lebih aman karena tidak ada radiasi tentunya. Intinya yang penting dan harus ditekankan disini adalah “Banyak Baca, Banyak Tahu, Banyak Paham” generasi penerus bangsa harus ditekankan untuk gemar membaca.

Baca Juga  Pelajar Indonesia Raih 4 Mendali di Ajang IBO

“Pengadaan/penggunaan buku di sekolah tentu sangatlah penting, dengan adanya buku fisik tentu terlihat dan nampak jelas adanya berbeda dengan e-book. Di kelas siswa menggunakan buku paket per mata pelajaran berikut dengan diadakan pula Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk menunjang belajar anak,” pungkas Hurrotul.

Di perpustakaan sekolah pun tentu perlu adanya pengadaan buku, dengan makin banyaknya koleksi buku yang menarik, makin banyaknya variasi bacaan yang penuh dengan bahan ilmu pengetahuan, maka makin tertarik pula anak untuk berkunjung dan membaca. Oleh karenanya sangatlah penting pengadaan dan penggunaan buku di sekolah.

Baca Juga  Sandiaga Uno Kejutkan Harmonis FEB Untirta 2019

“Kendala yang dihadapi dalam mewujudkan “Anak Gemar Membaca Buku” tentunya karena adanya perkembangan teknologi uang semakin canggih misalnya televisi, gudget, dan yang menampilkan banyak sekali tampilan film yang menarik, game yang seru dan seterusnya,  sehingga anak malas untuk membuka dan membaca buku. Solusinya bisa kita beri penyuluhan tentang gemar membaca, atau dengan mengadakan penyuluhan kepada orang tua supaya kompak dan mau memperbaiki dalam pendidikan anak-anak generasi bangsa, atau dengan diadakannya perpustakaan keliling,” jelas Hurrotul.

Program untuk menanamkan minat baca pada anak di sekolah, Hurrotul menambahkan, yakni saat bulan bahasa dan pada saat mata pelajaran tematik, tema membaca dan cinta buku.

Baca Juga  UNSERA Gelar Dies Natalis ke-10

Solusi lainnya, Hurrotul menambahkan, bisa kita beri penyuluhan tentang gemar membaca, atau dengan mengadakan penyuluhan kepada orang tua supaya kompak dan mau memperbaiki dalam pendidikan anak-anak generasi bangsa, atau dengan diadakannya perpustakaan keliling.

“Harapan terkait pendidikan ke depan, kami inginkan anak didik kami para penerus bangsa kelak makin bangga akan bangsanya, bernuansa Islami yang berkarakter Qur’ani, gemar membaca demi perkembangan diri dan bangsa serta selalu semangat untuk menambah wawasan/menuntut ilmu,” harap Hurrotul. @IMAN