Banten Diguyur Hujan, Lebak-Pandeglang Jadi Korban Banjir

oleh
oleh -
Suasana Banjir di Provinsi Banten

MAJALAHTERAS.COM – Hujan deras yang mengguyur Provinsi Banten terjadi di pertengahan September 2021 saat musim hujan sudah mulai terjadi. Beberapa daerah seperti Pandeglang, Lebak, Serang merasakan dampak Banjir akibat hujan deras yang terjadi.

Beberapa daerah di Lebak, khususnya Rangkasbitung, mengalami banjir di awal musim hujan September 2021. Kabupaten Lebak menduduki peringkat kedua di wilayah Banten untuk kerawanan bencana.

Di Rangkasbitung, banjir melanda sejak Senin (13/9) sore sekitar pukul 22.00 WIB. Adapun ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Banjir pun masih menggenang hingga malam hari.

Warga setempat menilai banjir di Banten, khususnya wilayah Rangkasbitung, dipicu dua hal. Keduanya adalah air hujan yang deras dan luapan air sungai. Akibat hal itu, warga setempat terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Namun, masih ada pula warga yang bertahan di rumah.

Baca Juga  Kakanwil Banten dan Kalapas Cilegon Serahkan Remisi Natal 2021 Kepada Napi

Dampak dari Banjir tersebut, Ada 614 rumah di Lebak yang terendam banjir dan warga pun terpaksa mengungsi di musala hingga masjid. BPBD Kabupaten Lebak, Banten, juga mewanti-wanti adanya banjir susulan. Terlebih, sejak tiga hari curah hujan nyaris meningkat.

“Banjir sepanjang Selasa (14/9) mengakibatkan 1.162 rumah terendam dan tiga rumah longsor serta seorang meninggal terseret sungai,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Jumat (17/9).

BPBD Lebak sudah menyampaikan peringatan dini terkait bencana banjir, banjir bandang, dan longsor. Peringatan disampaikan melalui aparat keamanan, desa, kelurahan, relawan, hingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam.

Baca Juga  Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Jokowi Dorong Penambahan Jumlah Dokter Spesialis di Dalam Negeri

Akibat banjir di Banten pula, tes seleksi PPPK guru 2021 di Rangkasbitung harus diundur. Kokom Komariah sebagai peserta PPPK Guru yang ikut ujian di SMKN 1 Rangkasbitung menyebutkan sementara waktu tes diundur untuk peserta sesi pertama.

“Banjir terus mati lampu, jadi diundur ke hari Sabtu untuk sesi yang kesatu. Jadi tadi ada yang PPPK SMP, SD. Yang sesi kedua menunggu situasi,” ujar Kokom.

Tak hanya di Rangkasbitung, banjir juga melanda Kabupaten Pandeglang, Banten, setidaknya 14 rumah di Pandeglang hancur diterjang banjir. Bahkan, sebuah pabrik juga dilaporkan rusak akibat terjangan banjir.

Baca Juga  Kemendagri Fokus Percepatan Rekaman Ktp-el diwilayah Timur

Diketahui, 14 rumah yang rusak berlokasi di Kampung Rocek, Cimanuk, Pandenglang, Banten. Ke-14 rumah itu diketahui rusak ringan hingga rusak berat.

“Ya, ada 14 rumah sama satu pabrik tahu yang rusak dihantam banjir. Itu lokasi rumahnya ada di dekat aliran sungai,” ungkap Ketua Forum Tagana Pandeglang Ade Mulyana.

Banjir di Banten, khususnya wilayah Pandeglang, diduga akibat meluapnya aliran sungai Cilancar hingga ke area pemukiman penduduk. Apalagi, sejak Selasa malam hujan terus mengguyur wilayah Pandeglang. Adapun warga yang terdampak berkisar 93 orang. (Dede).