KARO – Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu kembali menyapa pelajar di Sumatra Utara “Bane Raja Manalu Go To School, Belajar, Berusaha, Berbagi. Kali ini, Bane Raja Manalu memberikan motivasi kepada pelajar di SMA Negeri 1 Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Jumat (9/9/2022).
Bane Raja Manalu tiba di SMA Negeri 1 Kabanjahe didampingi Kepala Rutan Kabanjahe, Sangapta Surbakti, disambut dengan tor-tor Karo. Disela-sela acara, para pelajar juga menampilkan beberapa lagu-lagu karo dan tarian karo.
Bane Raja Manalu mengatakan, sangat mendukung program Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam memerdekakan pendidikan. Karena pendidikan itu harus memerdekakan kita, memerdekakan cara berpikir, dan merdeka untuk memilih minat.
Bane menuturkan, setiap orang memiliki keterbatasan namun upaya meraih mimpi harus terus dilakukan.
“Dari literatur yang saya lihat, atau orang-orang sukses dari Sumatra Utara yang ada di Indonesia semua berangkat dari kesusahan. Semua berangkat dari keterbatasan. Tapi keterbatasan itulah yang membuat daya juangnya menjadi luar biasa. Hal itu yang saya harapkan dari kalian semua. Saya yakin pelajar SMA Negeri 1 Kabanjahe adalah orang-orang yang memiliki kemampuan. Tapi jangan hanya berpangku atau bangga dengan kemampuan akademik. Yang membuat kita sukses tidak semata cerdas secara akademik. Bahkan banyak yang pintar secara akademik, tapi dalam dunia sehari-hari gagal. Karena ada kesombongan intelektual dalam dirinya. Merasa pintar. Yang lain tidak mau didengarkan,” ujar alumni Universitas Indonesia ini.
Bane mengingatkan, menjaga integritas adalah salah satu kunci meraih mimpi dan kesuksesan. Integritas itu adalah menjalankan apa yang diucapkan dan integritas akan membawa orang ke level yang lebih tinggi.
“Kamu boleh tinggal di kampung. Jauh dari Ibu Kota. Yang pasti cara berpikir tidak kampungan. Orang kampung bisa sukses. Cara berpikir yang membuat kita maju,” ungkap Komisaris Waskita Realty ini.
Bane berharap semua sekolah memiliki bahan bacaan yang cukup untuk para siswa-siswinya. Membaca adalah bagian dari mendukung cita-cita generasi bangsa.
“Saya anak bungsu dari enam bersaudara. Orangtua saya petani. Tidak ada uangnya untuk beli mainan atau buku bacaan anak-anak. Makanya saya dulu masih sekolah bacaannya majalah Tempo. Makanya kosa kata yang saya punya lebih banyak daripada anak-anak seusia saya saat itu,” katanya.
Selain mendorong para pelajar untuk rajin membaca, Bane juga mendorong mereka untuk pandai bergaul dan membangun jejaring lingkungan yang mendukung dalam usaha meraih mimpi.
“Kalau mau kuliah nanti sesuaikan dengan kemampuan. Jangan pernah kau bohongi diri sendiri. Tetaplah tempuh pendidikan yang tinggi untuk menggapai mimpimu yang tinggi,” pungkasnya.
Pendiri Yayasan Bane Bergerak (BAGAK) ini mengaku bangga bahwa SMA Negeri 1 Kabanjahe merupakan salah satu sekolah penggerak. Ia menyumbangkan 200 buku bacaan kepada SMA Negeri 1 Kabanjahe. Diharapkan buku tersebut nantinya akan menjadi bacaan motivasi bagi para pelajar untuk menjadi orang sukses.
Kepala SMA Negeri 1 Kabanjahe, Edyanto Bangun MSi, merasa sangat bangga dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu di SMA Negeri 1 Kabanjahe. Memilih SMA Negeri 1 Kabanjahe sebagai tempat memberikan motivasi kepada pelajar. (rel)