Bamsoet Dukung KKN Kebangsaan 2022 Universitas Palangkaraya di Kalteng

oleh
oleh -

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2022 yang akan diselenggarakan Universitas Palangkaraya bersama 87 perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia pada Juli-Agustus 2022 di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Diikuti sekitar 1.500, terdiri dari 800 mahasiswa perguruan tinggi dari berbagai wilayah, 300 mahasiswa dari Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN Barat), dan 400 mahasiswa Universitas Palangkaraya.

Baca Juga  Lapas Cikarang Terima Penghargaan Satker Dengan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Dari KPPN Bekasi

“KKN Kebangsaan 2022 akan dikolaborasikan dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sebagai vaksin ideologi untuk menguatkan imunitas para mahasiswa menangkal berbagai virus ideologi asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa. Terlebih, KKN Kebangsaan 2022 akan mengusung tema tentang Food Estate menuju Kedaulatan Pangan Nasional, yang salah satu proyeknya akan dikembangkan di Kalimantan Tengah. Tepatnya di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisang, yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN Kebangsaan 2022,” ujar Bamsoet usai menerima panitia KKN Kebangsaan 2022 dari Universitas Palangkaraya, di Jakarta, Kamis (17/2/22).

Baca Juga  Maksimalkan Hak Pemilu Warga Binaan, Lapas Kelas I Palembang Koordinasi Dengan KPU

Turut hadir antara lain anggota MPR RI/Komisi VII DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional Willy M. Yoseph, Ketua LPPM Universitas Palangkaraya Aswin Usip, Wakil Dekan III FIP Universitas Hasanuddin Hasrullah, dan Ketua Masyarakat Adat Timbang Anoi Kalteng Arton Dohong.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pentingnya menanggulangi krisis pangan telah disuarakan dalam Spring Meeting International Monetary Fund (IMF) – World Bank pada April 2008. Saat itu, President World Bank Robert Zoellick memperingatkan bahwa sekitar 100 juta penduduk miskin dunia akan bertambah miskin karena melonjaknya harga pangan. Sementara Managing Director IMF Dominique Strauss Kahn memperingatkan bahwa dunia akan dilanda kelaparan massal jika harga pangan terus meroket. (Dede).

Baca Juga  Komisi I Kunker ke Inspektorat Jawa Barat