APSKI Dorong Kemitraan Internasional Prodi Kewirausahaan di Asia Tenggara

oleh -
oleh

Perkumpulan Program Studi Kewirausahaan Indonesia (APSKI) melalui Direktorat Kemitraan terus mendorong langkah konkret dalam memperkuat jejaring internasional bagi program studi Kewirausahaan di Indonesia. Dalam waktu dekat, APSKI berencana mengagendakan penjajakan kemitraan dengan sejumlah perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina yang memiliki program studi bisnis dan kewirausahaan.

Direktur Direktorat Kemitraan Pengurus Pusat APSKI, Moh. Ikhsan Kurnia, S.Sos., MBA, menyampaikan bahwa kerja sama internasional menjadi langkah strategis untuk memperluas cakrawala akademik dan kewirausahaan bagi mahasiswa maupun dosen di Indonesia.

Baca Juga  Intip Penyu Bertelur di Pulau Berhala Jambi Yuk!

“Kolaborasi lintas negara sangat penting agar prodi kewirausahaan di Indonesia bisa belajar langsung dari dinamika kewirausahaan global. Selain itu, kolaborasi ini membuka peluang program mobilitas, riset bersama, hingga inkubasi bisnis lintas negara,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, APSKI telah memfasilitasi kerja sama dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), sebuah perguruan tinggi terkemuka di Malaysia yang memiliki fokus pada pendidikan vokasi dan kewirausahaan berbasis teknologi.

Baca Juga  Rutan Jakarta Pusat Warnai Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1445 H Bersama Ustadz Nur Maulana

Setelah sukses menjalin kerja sama dengan UTeM, APSKI menjadwalkan agenda penjajakan lanjutan di akhir tahun 2025 hingga sepanjang tahun 2026. Targetnya adalah terwujudnya nota kesepahaman (MoU) dengan kampus-kampus di Singapura, Thailand, dan Filipina yang memiliki kesamaan visi dalam pengembangan kewirausahaan berbasis pendidikan tinggi.

Ikhsan menambahkan bahwa APSKI tidak hanya ingin membangun relasi simbolik, tetapi mendorong terbentuknya kolaborasi nyata melalui pertukaran mahasiswa dan dosen, proyek riset bersama, serta pengembangan kurikulum internasional.

Baca Juga  Telkomsel Adakan Jaringan 5G di Papua

“Kami ingin membentuk ekosistem kewirausahaan yang saling terhubung antar negara. Mahasiswa bisa magang di startup luar negeri, dosen bisa kolaborasi riset antar negara, dan kampus bisa belajar sistem pengembangan kewirausahaan dari negara-negara tetangga,” jelasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari visi besar APSKI untuk menjadikan prodi Kewirausahaan di Indonesia sebagai pusat unggulan dan rujukan di tingkat regional, sejalan dengan perkembangan era ekonomi kreatif dan digital di kawasan ASEAN.