Antusias Pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksinasi

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – KCD Pendidikan Wilayah Kabupaten Tangerang, Dindikbud Banten Mohamad Bayuni, mendorong vaksinasi Covid-19 pada siswa sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai di sekolah. Jum’at, (6/8/2021).

“Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi, saat ini perlu saya sampaikan kita sedang berupaya memaksimalkan seluruh para siswa untuk bisa dilaksanakan vaksinasi. Namun jika siswa tidak diizinkan oleh orangtuanya, maka kita tidak boleh memaksanya,” kata Bayuni.

Persiapan pembukaan sekolah, kata Bayuni, juga sudah dilakukan melalui uji coba PTM beberapa waktu lalu yang kemudian disetop karena tingginya laju kasus Covid-19.

Baca Juga  Monitoring dan Evaluasi, Rutan Bangil Terima Kunjungan Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak dan Pengelolaan Basan Barang

Nanti ketika PTM dilaksanakan, sambung pengurus KONI Kabupaten Tangerang ini, pihak sekolah bakal melaksanakan blended learning atau pembelajaran campuran. Guru akan diminta mengajar jarak jauh dan tatap muka secara bersamaan.

“Sebelum dilakukan PTM kami adakan pelatihan, guru dilatih bagaimana bisa mengajar di saat yang sama dengan dua model berbeda,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang, R.Tandjung Sekartiani Yulraida menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksin di sekolah yang dipimpinnya dibagi sekitar lima hari. Dimana setiap harinya dilaksanakan 300 siswa divaksin.

Kata Tandjung, dari 1.321 siswa SMAN 1 Kabupaten Tangerang, yang akan divaksin sekitar 1.148 siswa. Hal tersebut mengingat sebagian siswa ada yang sudah divaksin, ada yang sedang isolasi mandiri. Bahkan ada yang tidak diizinkan untuk divaksin.

Baca Juga  Lapas Cilegon Menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Mandiri Tahun Buku 2023

Perlu diketahui untuk proses vaksinasi Covid-19 dilaksanakam pada tanggal 4-6 Agustus 2021. Dan dilaksanakan di Aula SMAN 1 Kabupaten Tangerang.

“Harapannya agar para siswa dan guru stelah divaksin bisa melaksanakan PTM seperti biasa dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Sementara itu, Salah satu pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang Rajwa Khairan dirinya mengaku tidak fokus belajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ia menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti masalah koneksi internet.

Baca Juga  Jelang Rehabilitasi Medis Dan Sosial, Lapas Cilegon Gelar Assesmen Peserta Rehabilitasi Narkotika

“Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Terlalu enjoy dan santai juga, jadi enggak terlalu fokus belajar,” ungkapnya

Oleh karena itu, setelah menerima vaksinasi covid-19, dia berharap belajar di sekolah dapat segera dimulai.

“Semoga bisa cepat tatap muka, soalnya udah kangen belajar di sekolah, kangen dengan suasana belajar di sekolah, dan ingin bertemu dengan teman-teman satu kelas,” harapnya.(**/Rian Nopandra)