MAJALAHTERAS.com – Rakor yang dibuka Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dihadiri Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru diwakili Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan & Kesra, Dr. Akhmad Najib, S.H., M.Hum dari Sumsel Command Center, Kamis (22/10/2020). Rakor ini dalam rangka mendiskusikan cara mengantisipasi peningkatan penularan Covid-19 menghadapi libur panjang nanti.
“Kegiatan Rapat ini dilakukan untuk mendiskusikan cara antisipasi penyebaran Covid-19 sehubungan dengan libur panjang nanti, Agar tidak terjadi peningkatan penyebaran Covid-19 ditengah libur panjang tersebut”, ucapnya.
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Tito. Menko Polhukam, Mohammad Mahfud M.D, menyampaikan bahwa libur panjang ini berpotensi akan terjadinya kerumunan yang tidak menerapkan protokol kesehatan dikarenakan warga memanfaatkan kesempatan ini untuk berlibur ketempat tempat wisata.
Ditambahkannya bahwa libur dan Cuti bersama Maulid Nabi Muhammad S.A.W dari tanggal 28 s/d 30 Oktober 2020 merupakan libur yang diberikan untuk memperingati hari besar keagaamaan khususnya agama Islam, libur diberikan dengan tujuan agar kegiatan perkantoran dan aktifitas dapat berhenti sejenak
Mahfud M.D juga menegaskan bahwa Kepala Daerah, FKPD, Dinas untuk merumuskan permasalahan dan mengambil langkah untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat melanggar protokol kesehatan terkait dengan libur panjang hari peringatan tersebut.
Kepada Dinas Pariwisata diminta untuk dapat mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan protokol kesehatan demi memastikan terciptanya wisata yang bersih, nyaman dan aman dari Penyebaran Pandemi Covid-19.
Turut hadir Ketua DPRD Prov. Sumsel, Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH, Ketua Pengadilan Tinggi Sumsel, Dr. H. Kresna Menon, SH., M.Hum, Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan, S.IK, SH., MH, Kasdam II Sriwijaya, Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP, Ka. Dinkes Dra. Lesty Nurainy, Apt, M.Kes, Plt. Karo Kesejahteraan Rakyat, M. Iqbal Alisyahbana, S.STP.***