Aneh Tapi Nyata, Sepasang Pengantin Membakar Diri Untuk Memberi Efek Dramatis

oleh
oleh -

Sepasang pengantin baru membakar diri mereka sendiri untuk memberi efek dramatis pada penutupan resepsi pernikahan mereka yang sangat tidak biasa. Cara penutupan resepsi pernikahan yang luar biasa ini menjadi viral di media sosial.

“Penutupan resepsi pernikahan hanyalah cara yang menyenangkan dan mengasyikkan untuk mengakhiri malam dan menjaga energi tetap tinggi daripada hanya meminta band atau DJ Anda menyelesaikan lagu terakhir,” kata fotografer pernikahan Kate Dye kepada Newsweek.

Baca Juga  Mendagri Teken MOU dengan MK, KLHK, OJK, dan PPATK

“Ini mengakhiri apa yang telah menjadi hari ajaib dan merupakan satu kesempatan terakhir untuk mendapatkan foto-foto indah untuk mengingat semuanya.”

Bagi sebagian besar pasangan, acara penutupan melibatkan hujan confetti atau beras dari para tamu saat mereka meninggalkan upacara. Tapi bagi pemeran pengganti (stuntman) profesional Gabe Jessop dan Ambyr Bambyr, acara penutupan yang dramatis adalah sebuah kesempatan untuk memadukan pekerjaan mereka dengan kesenangan.

Baca Juga  Peringati HDKD, Menkumham Ajak ASN Kemenkumham Wujudkan Nilai Semakin PASTI

Dilansir LADBible, Gabe dan Ambyr bertemu satu sama lain saat bekerja sebagai pemeran pengganti di lokasi syuting film aksi Hollywood, yang berarti selalu ada ledakan dan sesuatu yang meledak.

Karena itu, pasangan ini memutuskan menutup acara pernikahan mereka dengan spektakuler, dengan aksi yang tidak boleh dilakukan oleh mereka yang bukan profesional atau terlatih.

Dalam sebuah video yang viral di TikTok oleh fotografer pernikahan Russ Powell, Ambyr terlihat mengacungkan buket bunga terbakar dan api dengan cepat menyebar di punggung pengantin, yang terus berjalan sambil melambai. Para tamu yang hadir terdengar bersorak melihat aksi luar biasa itu.

Baca Juga  Pemkot Tangsel Gandeng Mahasiswa Distribusikan Vaksin Covid-19

Dengan api berkobar di pakaian mereka, Gabe dan Ambyr terlihat tenang dan terus berjalan sampai akhirnya mencapai titik di mana mereka berdua berlutut ke tanah, memungkinkan dua pria dengan alat pemadam untuk memadamkan api. (Red).