MAJALAHTERAS.COM – Mantan walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyampaikan gagasan tentang reformasi birokrasi dan memberi motivasi ratusan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Hal tersebut disampaikan Airin saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Pemerintahan di Kampus Untirta Pakupatan, Rabu (16/11/2022).
“Ada yang bercita-cita menjadi birokrat atau tidak, namun saat ini waktu yang tepat untuk belajar, belajar dan belajar. Kemudian aktiflah berorganisasi untuk meningkatkan kemampuan diri,” kata Airin di harapan para mahasiswa.
Menurut Airin, perubahan zaman akan terus terjadi, dan perkembangan teknologi tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, menurutnya, sistem pemerintahan saat ini harus mengikuti kemajuan teknologi. “Memanfaatkan teknologi untuk memberikan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat,” ujar walikota Tangsel periode 2012-2022
Airin menyampaikan sejumlah contoh inovasi berbasis teknologi yang dilakukannya saat memimpin Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Menjadikan kota termuda di Provinsi Banten tersebut menjadi percontohan smart city tingkat nasional.
Ia menciptakan pondasi smart city dengan membuat command center, mini command center di tujuh kecamatan, data center, cctv dan atcs, wifi gratis di 200 titik, hingga penyediaan jaringan fiber optic. “Di tengah kemajuan teknologi, kita harus berinovasi, memudahkan pelayanan, lebih efisien, cepat, dan efektif,” ujarnya.
Airin bersama Pemkot Tangsel menciptakan sejumlah inovasi pelayanan berbasis aplikasi. Mulai dari sistem manajemen perizinan online (simponie), sistem surat masuk-keluar (sisumaker). Aplikasi sisumaker ini direplikasi oleh Kementerian Agama, Kemenko PMK, Kota Jambi, Kab. Serang, Kab. Serdang Bedagai, Kota Pangkal Pinang, Kota Badung, Kota Metro Lampung, Kota Riau, dan Kab. Lampung Tengah.
Kemudian diciptakan aplikasi Prakmatis dan Simpell untuk memberikan kemudahan pelayanan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan e-SPPT. “Sebagai saluran aspirasi, keluhan, dan penanganan masalah, kami membuat aplikasi Siaran Tangsel. Pelaporan keluhan secara real-tie dengan photo dan video,” ujarnya.
Meski sistem pelayanan menyesuaikan era teknologi, kata Airin, sistem birokrasi harus tetap memberikan pelayanan secara manual. Sebab, belum semua masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan teknologi. “Seperti kita tahu, pandemi Covid-19 menjadikan Bangsa Indonesia harus menyesuaikan diri dengan teknologi. Dan ke depan, para mahasiswa harus mempersiapkan diri, belajar saat ini, berorganisasi, dan berinovasi untuk kemajuan Bangsa,” ujarnya. (*/yogi)