Bersih Hati “Kunci” Masuk Surga

oleh -
oleh

“Akan segera muncul  seorang calon penghuni surga,” kata  Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat yang  duduk bersamanya. Kemudian muncul seorang lelaki, yang  janggutnya  basah dengan air wudu.  Nabi SAW mengatakan hal itu bukan sekali saja, berkali-kali, dan orang itu lagi yang kemudian muncul.

Salah seorang sahabat penasaran. Punya amal apa sehingga Nabi SAW memastikannya akan masuk surga?  Banyak sahabat  yang hidup bersama-sama Nabi, yang  dekat dengan  Nabi, tetapi tak semua sahabatnya itu dinyatakan pasti  akan masuk surga.

Abdullah bin Amr bin Ash (anak jenderal perang Amr bin Ash), sahabat yang penasaran itu, lalu mengikuti lelaki yang dipastikan Nabi SAW akan masuk surga itu.  Tiba di rumahnya, dan Abdullah menjadi tamu. “Saya ingin menginap di rumah Anda  beberapa hari saja, karena saya sedang punya masalah dengan ayah saya. Bolehkah?” tanya Abdullah. “Boleh,” jawab tuan rumah, ramah.

Baca Juga  Waspadai 5 Gejala Awal Sakit Ginjal

Abdullah mengamati kehidupan sehari-hari orang yang dipastikan  Nabi SAW akan masuk surga itu. Biasa saja. Tanpa amal yang istimewa.  Pada waktu malam hari, Abdullah mengira orang itu rajin bangun tengah malam untuk salat tahajud, rajin membaca Alquran. Ternyata, tak ada apa pun, kecuali mendengar kalimah takbir atau istigfar saat membalikkan tubuh dalam posisi tidurnya.

Setelah tiga hari tiga malam tinggal di rumahnya, ternyata Abdullah  tak mendapatkan satu pun keistimewaan amalnya. Abdullah  sangat kecewa. Orang itu ternyata sahabat biasa, yang sudah terbiasa dengan keadaan biasa-biasa saja. Baik siang maupun malam, biasa saja.

Baca Juga  Ditpolairud Polda Banten Bagikan Nasi Kotak dan Sembako Kepada Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Abdullah memutuskan pulang. Sebelumnya, berterus terang kepada tuan rumah. Kata Abdullah sebelum pamit, “Sebetulnya, saya tak punya masalah sedikit pun dengan ayah saya. Hanya saja, saya penasaran. Kalau Anda  hadir di antara kami, selalu dan selalu saja Nabi SAW mengatakan ‘akan segera muncul seorang calon penghuni surga’. Ternyata, Anda lagi, Anda lagi yang muncul. Saya ingin tahu, amal apa yang sebetulnya Anda lakukan sehingga  Anda  dipastikan masuk surga?”

Baca Juga  KPU Provinsi Banten Berikan Sosialisasi Pemilu kepada Pegawai dan Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Serang 

Tuan rumah bingung. Sebetulnya, dia sendiri tak tahu amal istimewa yang dilakukannya. Tuan rumah tak menjawab. Abdullah   pamit, sambil tak mendapatkan jawaban apa pun.

Ketika baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba, tuan rumah memanggilnya kembali. Kata tuan rumah, “Begini! Sesungguhnya, saya sendiri  tak tahu.  Hanya saja, saya tak punya rasa iri hati  sedikit pun, kepada siapa pun!”.

Ternyata, tak perlu amal “mewah”  sebagai “tiket” masuk  surga. Bersih diri dari iri hati, ternyata jadi  “kunci” pintu  surga. Siapa pun hakikatnya bisa mendapat “kunci” itu : kaya atau miskin, rakyat atau pejabat, konglomerat atau orang melarat, juga tukang sayur atau gubernur.