Majalahteras.com – Sri Mulyani, wanita yang menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi itu banyak dikenal orang karena berbgai prestasinya, baik di dalam dan luar negeri.
Bahkan perempuan kelahiran Lampung yang kerap disapa Ani itu sudah sering masuk dalam jajaran 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.
Tahun lalu misalnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini ada diurutan ke-37 wanita paling berpengaruh di dunia. Ia dianggap berjasa dan berperan besar dalam perekonomian dunia.
Sri Mulyani mengungkapkan empat kunci untuk sukses menjadi wanita karir. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara utama acara US – Indonesia Women’s CEO Summit di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, Rabu,11 Oktober 2017.
Baginya kunci sukses pertama menjadi seorang wanita karir adalah adanya role model atau teladan dari keluarga. Ia tidak ragu menjadikan kedua orang tuanya, yang berprofesi sebagai dosen, menjadi role model tersebut.
“Ibu saya, menjadi inspirasi dan teladan bagi saya karena walaupun harus mengasuh dan membesarkan anaknya yang berjumlah sepuluh orang, dia masih bisa memperoleh gelar doktor,” tulisnya di akun Facebook pribadinya, Kamis (12/10/2017).
Kedua, kunci sukses wanita karir adalah dukungan keluarga sebagai motivasi. Selain orang tua, dukungan suami dan anak-anak sangat penting. Menurutnya, tidak ada hal yang tidak mungkin bila semuanya mendukung. Keluarga adalah mitra utama seorang wanita karir.
Ketiga, selalu memberikan yang terbaik dalam bekerja. Menurut Sri Mulyani, menghabiskan sebagian besar waktu di tempat bekerja pasti akan memberikan rasa bersalah bagi seorang wanita yang juga seorang ibu dan istri.
Namun tutur dia, rasa bersalah tersebut harus dikompensasi dengan melakukan semua pekerjaan dengan baik sehingga tidak ada rasa penyesalan.
Keempat, saling memotivasi sesama pekerja wanita. Hal ini penting karena perjalanan karir seorang wanita tidak mudah. Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan dan penguatan agar dapat saling mendukung.
“Selain itu semua, ketika kita di rumah, jangan lupa untuk melepaskan atribut di tempat bekerja dan berlaku sebagaimana seorang wanita yang menjadi istri bagi suami dan ibu bagi anak-anak kita,” kata dia.(man)***