Majalahteras.com – Pandeglang – Sebanyak 28 orang siswa SDN Alaswangi 2, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mengalami diare, muntah, sakit perut, dan mual secara massal.
Kejadian ini terjadi pada Rabu, 19 Februari 2025, dan diduga terkait dengan konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sariful Hayat, kepala SDN Alaswangi 2, membenarkan bahwa banyak para suswa mengaluhkan kesehatan setelah makan siang dalam program MBG.
“Betul, ada 28 orang siswa yang mengalami diare, muntah, dan pusing. Kejadiannya terjadi sejak kemarin, bahkan ada yang baru merasakan gejalanya tadi pagi,” katanya, Kamis (20/2/2025).
Menurut Saiful, meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah kejadian ini disebabkan oleh keracunan makanan dari MBG.
“Kalau bicara soal keracunan makanan, untuk sementara belum bisa menyimpulkan begitu saja. Namun, berdasarkan laporan dari guru dan orang tua, kemungkinan ini terjadi setelah anak-anak makan siang dari program MBG,” jelasnya.
Bentuk kekhawatiran dirinya ada hubungannya dengan program MBG, maka dirinya pun mengkonfirmasi melalui group WhatsApp MBG Kecamatan Memes, dan dari pihak pengelola MBG juga langsung menghubungi dirinya.
“Tadi pagi juga dari pihak pengelola MBG bersama pihak Puskesmas Menes sudah ke sekolah untuk mengecek para siswa,” tuturnya.
Saat ditanya lagi bagaimana sekarang ini kondisi 28 siswa tersebut. Ia mengaku, sudah ada yang masuk sekolah, ada juga yang dirawat di Puskesmas 1 orang, dan ada 9 orang yang belum bisa masuk sekolah.
“Betul ada sekitar 28 0rang siswa yang terkena diare dan mual mayoritas anak kelas 4 , 5 dan 6 yang kebetulan mendapatkan program MBG nya siang, sehingga berdampak pada jam pulang sekolah,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Menes, Nining Yuningsih mengaku, pihaknya telah menerima salah seorang pasien siswa SDN Alaswangi 2 yang mengalami diare, muntah-muntah,.mual dan sakit perut.tetapi sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah siswa tersebut keracunan makanan dari MBG atau bukan. Karena sampel makanan dari MBG itu baru dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Pandeglang.
“Satu orang siswa yang masih menjalani perawatan intensuf di puskesmas kecamatan Menes untuk yang lain sudah ditangani oleh dokter di Puskesmas kecamatan Menes. program MBG diluncurkan oleh Presiden Prabowo tujuanya adalah agar anak-anak generasi bangsa dimasa depan tumbuh sehat dan kuat tetapi sebaliknya,” tandasnya.@Juanda