12 Warga Pandeglang Mengkarantina Diri

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM-Sejumlah buruh pabrikkan pulang kampung dari kota-kota besar melakukan perjalanan pada malam hari.

Diketahui ada 12 orang warga Menes, Kabupaten Pandeglang merupakan buruh pabrik produksi masker dari Kota Bekasi tiba di Menes, Kabupaten Pandeglang pada Seni (30/3) malam dini hari. Mereka berangkat rombongan dari kota Zona merah covid-19 itu menggunakan jasa jemputan. Syukurnya, setiba di Menes, mereka secara kesadaran diri meminta pihak Desa dan Polsek setempat untuk memfasilitasi tempat isolasi.

Baca Juga  Kapolsek Menes Himbau Masyarakat Tidak Mudik

Sejak Senin-selasa (30-31/3) malam, 12 buruh itu melakukan isolasi diri hingga 14 hari kedepan, pada satu rumah kosong di Kampung Kadukombong, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Tentunya dengan penanganan khusus dari pihak Desa, Polsek Menes, dan Puskesmas Menes

Dihubungi melalui telepon seluler, Kapolsek Menes AKP Ganda Jaya Saputra mengucapkan terimakasih atas kesadaran para buruh asal perusahaan dari Bekasi yang merupakan warga Menes secara sadar melakukan isolasi diri.

“Saya kira bagus meraka secara kesadaran diri kau melakukan isolasi diri di dalam kawasan satu rumah kosong milik warga,” katanya.

Baca Juga  Begini Kata Ketua Komite Disiplin PSSI Soal Denda Sebesar Rp 250 Juta Kepada Arema FC

Ganda membenarkan cerita tersebut, mereka tiba di Desa Menes pada malam hari, dan langsung melaporkan diri ke kantor desa dan pihak kepolisian.

“Akhirnya kami menyiapkan segala sesuatunya untuk kebutuhan mereka, salah satunya kebutuhan medis dan pangan dari,” terangnya.


Dihubungi melalui telepon seluler, Kasat Lantas Polres Pandeglang Iptu Riska Tri Aditia mengaku, pergerakan pemudik tidak terpantau lantaran suasananya berbeda dengan situasi seperti mudik Lebaran pada umumnya. “Jumlah penumpang di bus relatif sepi, bahkan bus juga berkurang,” tuturnya.

Baca Juga  Diplomasi Islam Nusantara Dan Pencak Silat, Pagar Nusa Kirim Pelatih Ke Hong Kong


Riska mengatakan, pihak Polres bersama TNI dan aparatur desa terus bergerak melakukan antisipasi, diantaranya dengan cara sosialisasi kepada masyarakat. Agar warga pendatang dari luar daerah dapat segera sadar melakukan isolasi diri. “Kita terus mensosialisasikan agar masyarakat untuk yang baru mudik agara mengkarantina diri selama 14 hari,” katanya.(Juanda).