Piramida Mini yang tersembunyi di Lampung Timur

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Piramidam merupakan bentuk atau simbol kejayaan pada masa silam. Adanya sebuah piramida di sebuah negara atau daerah mencerminka sebuah peradaban yang maju di daerah tersebut. Ada begitu banyak piramida di dunia yang bisa kita kunjungi seperti Piramida Madghacen (Aljazair),Piramida Chogha Zanbil (Iran),Piramida Nubia (Sudan), Piramida Nsude (Nigeria), Piramida Mesoamerica (Amerika Tengah), Piramida Mesir (Mesir), Piramida Cestius / Cestia (Itali).

Selain Candi Borobudur yang berbentuk piramida di Yogyakarta, piramida mini dapat dijumpai di Pulau Sumatera yaitu di Lampung Timur terletak di area komplek Taman Purbakala Pugung Raharjo.

Baca Juga  WBP LPP Tangerang Ikuti Pelatihan Pembuatan Tudung Saji

Situs Purbakala Pugung Raharjo merupakan situs arkeologi  yang terletak di Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Jarak yang ditempuh dari kota Bandar Lampung kurang lebih 52 km.

Pada tahun 1968, dilakukan penelitian awal oleh Lembaga Purbakala yang dipimpin Drs Buchori. Lanjut pada tahun 1973, Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional bekerjasama dengan Pennsylvania Museum University melakukan pencatatan dan pendokumentasian di sana.

Baca Juga  Rupbasan Kelas I Bengkulu Laksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas

Barulah di antara tahun 1977 sampai 1984, Situs Pugung Raharjo resmi dipugar oleh Jenderal Perlindungan dan Pembinaan Sejarah dan Purbakala melalui Proyek Pembinaan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Lampung. Dari hasil penelitian, orang-orang purba memang tinggal di sana.

Di dalam kompleks situs ini terdapat peninggalan dari masa kebudayaan megalit seperti arca, punden berundak, batu mayat (batu kandang), altar batu, menhir, batu berlubang, dan dolmen Peninggalan dari periode klasik berupa batu prasasti dan keramik asaldinasti Han, Sung, dan Ming. Lokasi keberadaan taman purbakala ini dikelilingi oleh tanggul, yang terkait dengan bekas benteng, yang juga ditemukan pada kompleks ini.***

Baca Juga  Penyaluran BPNT di Cipeucang Sesuai Prinsip 6T