Perkuat Pendanaan, Bank BJB Akan Terbitkan Obligasi Rp 4,5 Triliun

oleh
oleh -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB akan menerbitkan obligasi Rp 4,5 triliun. Untuk tahap awal, akan diterbitkan Rp 2,5 triliun di kuartal IV-2017.

Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan, obligasi Rp 2,5 triliun itu terdiri dari obligasi subordinasi Rp 1 triliun dan obligasi konvensional Rp 1,5 triliun. Sedangkan sisanya, sebesar Rp 2 triliun akan diterbitkan di tahun depan.

“Penerbitan obligasi untuk ekspansi kredit serta penguatan struktur dana perseroan,” ujar Irfan di Bandung, Selasa (29/8/2017).

Baca Juga  Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Per Gram

Irfan mengatakan, kinerja Bank BJB di kuartal II tahun 2017 menggembirakan. Total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat naik Rp 85,4 triliun atau tumbuh 15,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Begitu pun dengan kredit yang tumbuh 12,9 persen jauh di atas pertumbuhan rata-rata perbankan sebesar 7,77 persen, dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp 68,2 triliun.

Baca Juga  Ketemu Jokowi, Pengusaha Keluhkan Rendahnya Harga Karet

Pertumbuhan kredit ini diimbangi dengan keberhasilan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,57 persen.

Jumlah itu turun 45 basis poin atau jauh lebih baik dibanding kuartal II 2016 yang berada di level 2,02 persen.

“Kinerja yang positif ini membawa laba bersih Bank BJB sebesar Rp 829 miliar,” tuturnya.

Untuk mendorong pertumbuhan kredit khususnya kredit mikro yang beriringan dengan NPL rendah, pihaknya melakukan berbagai upaya.

Baca Juga  Musrenbang Kecamatan Cipondoh, Camat Yakin UMKM Terus Berkembang

Misalnya dengan Program Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Terpadu. Dalam program ini pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya Kadin.

Perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kadin dibina hingga mendapat warna biru. Dengan cara itu, kredit mikro yang diberikan lebih berkualitas.

“Kalau biru kami kasih modal, kalau hijau kami her (perbaikan) dulu sampai jadi biru. Tapi kalau merah tidak kami kasih,” katanya. (rm)