Pendidikan Agama Membentuk Karakter Tangguh Pada Anak

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Banyak sekali pengaruh yang ditimbulkan oleh arus globalisasi, baik positif maupun negatif yang tentunya akan mempengaruhi karakter dan kepribadian anak. Sisi negatif globalisasi terhadap anak dapat menimbulkan kurangnya sosialisasi anak dengan lingkungannya, anak sering lupa dan lalai akan kegiatan rutin lain seperti sholat, makan, mengerjakan PR, dan lain lain.

“Pola yang dilakukan di sekolah untuk menyiapkan para siswa menghadapi tantangan dunia adalah dengan menerapkan kurikulum pendidikan agama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditambah dengan muatan lokal yang dapat membangun karakteristik siswa,” jelas Guru Bahasa Inggris SDI Al Azhar 10 Serang, Abdul Halim Luthfi, M.Pd.

Baca Juga  Tak Perlu Isi Nama Ibu Saat Registrasi Kartu SIM Prabayar

Untuk berpikir kritis, anak milenial diajarkan untuk memandang akar permasalahan  dari berbagai sisi.

“Pendidikan berbasis agama di sekolah amatlah teramat sangat penting, makanya pemerintah zaman lampau menerapkan pendididikan agama dalam kurikulum, dengan begitu karakter anak akan terbentuk dengan baik dan tangguh,” tegasnya.

Kegiatan yang bernilai religius berpengaruh besar terhadap karakter siswa, hal tersebut terlihat dari perbedaan karakter siswa yang mengikuti kegiatan dan yang tidak.

Baca Juga  A. F. Salam: Era Revolusi Industri 4.0, Industri Perbankan Dituntut Berinovasi

“Sekolah kami (SDI Al Azhar 10 Serang) menerapkan pendidikan agama dalam kurikulum ditambah muatan lokal seperti pembelajaran baca al Quran metode tilawati bagi siswa kelas 1-3 dan tadarus bersama bagi kelas 4-6, penerapan sholat dhuha berikut kultum dari siswa untuk siswa setiap hari pukul 07.00-07.30,” kata Halim.

Halim menambahkan, program kegiatan pembiasaan yang dilakukan di sekolah diantaranya; sholat dhuha (kelas 1-6), pembelajaran baca Quran metode tilawati (kelas 1-3), tadarrus (kelas 4-6), mengadakan peringatan Hari Besar Islam (Tahun baru Islam berupa  pengumpulan dana untuk santunan bagi anak yatim dan memperbanyak sedekah dalam bulan Ramadhan, menumbuhkan jiwa berqurban dengan mempraktikkannya di bulan Dzulhijjah), mengadakan Pesantren Ramadhan di sekolah, mengadakan Pesantren Kilat bekerja sama dengan pihak pondok pesantren di wilayah Kota Serang, mengadakan Pesantren Alam bekerja sama dengan YPI Al Azhar yang  diselenggarakan di Sukabumi.

Baca Juga  Milad ke-10, Ponpes Hidayatut Thalibin Gelar Serangkaian Kegiatan

“Kami berharap para siswa menjadi ilmuwan intelek yang agamis, sehingga tidak ada orang pintar lagi yang korupsi,” harap Halim.@IMAN