“Nemo” dan Kawan-kawan Terancam Punah Akibat Laut Menghangat

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Seperti terumbu karang, anemon laut menjadi rumah dan tempat persembunyian yang ideal bagi puluhan spesies ikan. Salah satunya adalah ikan badut yang berwarna oranye ini.

Namun, ikan yang terkenal dalam film Finding Nemo ini terancam keberadaannya.

Pasalnya, peningkatan suhu air yang terkait dengan perubahan iklim dapat melemahkan anemon laut.

Hal ini menyebabkan simbion atau mahluk yang bersimbosis dengan anemon melepaskan diri. Padahal, simbion ini penting untuk menyokong kehidupan anemon termasuk juga membuatnya berwarna. Tanpa simbion, maka anemon menjadi putih.

Baca Juga  UN Era Nadiem Diharapkan Berdampak Positif Bagi Pendidikan Nasional

Ketika anemon menjadi putih, ikan badut dan spesies lainnya bisa mengalami stres dan berhenti bertelur.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini tentunya mengancam populasi ikan.

Penelitian ini diadakan pada tahun 2015 dan 2016 di Polinesia Prancis, saat gelombang panas laut melanda daerah tersebut. Tim melacak 30 spesies anemon yang berbeda di laguna di lepas pulau Moorea.

Gelombang panas itu tidak hanya melumpuhkan karang. Selama lebih dari empat bulan, gelombang panas memutihkan sekitar setengah dari anemon laut yang ada disana.

Baca Juga  Perkuat Sinergi, PWI Banten Gandeng Universitas Buddhi Dharma Gelar Seminar Jurnalistik

Kemudian, peneliti membandingkan antara ikan yang tinggal di antara anemon yang mengalami proses pemutihan ini dengan ikan yang tinggal di daerah yang sehat.

Tim menemukan bahwa makhluk yang terkait dengan anemon yang mengalami proses pemutihan menunjukkan kadar kartisol dalam darah yang tinggi.

Ini menyebabkan kekacauan otak pada ikan remaja, serta menghambat kemampuan mereka untuk melihat, mendengar dan mencium. Ikan menjadi bingung dan seringkali malah berenang ke arah predator.

Baca Juga  Mereka yang Diutus Mengajar ke Negeri Jiran

Suzanne Mills, dari Pusat Penelitian dan Observasi Lingkungan Hidup di Polinesia Prancis juga berkata jika hormon reproduksi menurun pada ikan jantan dan betina. Pasangan ikan yang hidup di anemon yang terkena proses pemutihan menghasilkan sedikit telur-telur ikan.

Tentunya hal ini memiliki implikasi jangka panjang bagi seluruh sistem kelautan.

“Efek pemutihan akan berdampak besar dalam populasi bahkan bisa menurunkan populasi hingga 12 persen,” kata Mills.(man)***