Museum Prasasti, The Dark Tourism Ala Jakarta

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Mungkin belum terlalu banyak yang mengetahui bahwa ternyata di pusat Kota Jakarta, tepatnya di Jalan Tanah Abang I No. 1 Jakarta Pusat terdapat Musium Prasasti. Museum Prasasti berbeda dengan museum lainnya. Jika yang terpatri di benak bahwa museum adalah tempat untuk mengamati benda-benda koleksi atau benda-benda bersejarah  dari jaman dulu yang terpajang rapi di etalase, salah besar. Jangan harap itu akan kita temui di musium ini. Museum Prasasti dapat dikatakan cukup unik. Museum yang satu ini berbeda.

Museum Prasasti merupakan salah satu museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda. Sepertinya lebih tepat bila dikatakan area pemakaman atau kuburan karena di dalamnya berupa ruang terbuka hijau nan asri seluas 1,2 Ha. lengkap dengan makam-makam yang umumnya berasal dari jaman kolonial.

Baca Juga  Pemdakab Garut Apresiasi Acara Semarak Festival Kepemudaan

Dulunya merupakan area pemakaman untuk para tokoh penting petinggi Belanda atau orang Eropa pada masa kolonial. Area pemakaman ini memiliki nilai artistik yang cukup tinggi. Memiliki banyak koleksi prasasti nisan kuno dari abad ke 18. Di musium prasasti, kita dapat menikmati keindahan makam-makam jaman kolonial sekaligus mengagumi karya seni dari masa lampau yang tertuang dalam bentuk patung-patung hasil pahatan masa kolonial,

Baca Juga  Cegah Kenakalan Remaja, Yasrebinamor Jalin Sinergitas dengan Dindik, Dinkes dan Dinsos

Lokasinya strategis. Berada tidak terlalu jauh dari Kawasan Monas. Hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit dari Musium Nasional. Suasana teduh, sejuk dan asri seakan menyergap seketika. Di Jakarta yang selalu hiruk pikuk dengan berbagai kesibukan, masih menyisakan area hijau pemakaman yang memiliki nilai seni tinggi.

Kuburan-kuburan berjejer dengan rapi di berbagai sudut. Patung-patung dengan berbagai bentuk turut menghiasi. Ada patung dengan wujud peri cupid, malaikat, dan patung-patung lainnya.  Tersedia pula bangku-bangku taman untuk sejenak beristirahat.

Baca Juga  Lapas Kelas IIA Tangerang Ikuti Apel Kesiapan Pengamanan Serentak

Kesan menyeramkan sirna. Yang ada tertinggal hanya suasana teduh, sejuk, dinaungi oleh pohon-pohon rindang di berbagai sudut. Kita seakan diajak berjalan-jalan mengitari area pemakaman dan ikut terlarut dalam sejarah.

Kita diajak untuk mengagumi karya seni patung-patung yang tersebar. Tidak heran jika area ini sering dijadikan tempat untuk syuting, pembuatan video klip, atau sekedar untuk pemotretan.  Area pemakaman cukup bersih, Jadi, tertarikkah untuk wisata kuburan di Jakarta? Silakan….