Menhub Kembangkan Pelabuhan Padangbai Untuk Dukung Pariwisata

oleh
oleh -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi provinsi Bali pada Senin (7/11/2016). Dalam kunjungannya, Budi Karya meninjau Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem, Bali.

Budi Karya mengatakan, akan mengembangkan Pelabuhan Padangbai untuk menjadi pelabuhan wisata di Bali. Itu dilakukan karena, sektor pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian Bali.

“Untuk itu kami harus segera menyelesaikan proses-proses agar pelabuhan ini dapat menjadi bagian dari peningkatan potensi pariwisata khususnya di kabupaten Karangasem,?” ujar Budi Karya (7/11/2016).

Baca Juga  Saham PT Unilever Indonesia Tbk Melambung Tinggi Hari ini

Budi Karya menjelaskan, pengembangan nantinya yang dilakukan yakni mengkaji rute-rute baru untuk meningkatkan pergerakan angkutan di Pelabuhan Penyeberangan Padangbai. Salah satunya, pergerakan rute baru dari Gilimanuk langsung ke Padangbai. Hal tersebut, untuk  membantu mengurai kepadatan di pelabuhan Gilimanuk.

“Tadi disampaikan, paling parah terjadi macet di Gilimanuk hingga dua jam. Jadi kita akan upayakan cara misalnya, apa bisa langsung dari Gilimanuk ke sini,” tutur mantan Direktur Angkasa Pura II ini.

Baca Juga  MUI: Pajak Sejatinya Mengangkat Potensi Petani Tebu Dan Produsen Gula Lokal

Selain itu, Kemenhub akan menginventarisasi pelabuhan penyeberangan yang ada di Bali, untuk mencari bentuk yang ideal terkait pengelolaannya.

“Kita akan menginventarisir pelabuhan disini, apakah diserahkan (pengelolaannya) atau diperbaiki. Saya mau tahu sendiri masalahnya apa untuk ditindaklanjuti,” tandasnya.

Sekadar informasi, tren pergerakan penumpang, kendaraan, maupun muatan barang di pelabuhan penyeberangan Padangbai terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Juga  Gara-Gara Kisruh Freeport Ekonomi Papua Bakal Turun 3,5%

Pada tahun 2015 jumlah penumpang sebanyak 715 ribu penumpang turun dan 800.000 penumpang naik. Kemudian, kendaraan roda dua dan roda empat sebanyak 277.000 kendaraan turun dan 312.000 kendaraan naik. Bagasi sebannyak 957.000 barang turun, dan 1 juta barang naik.