Kesenian Bendrong Lesung, Cara Orang Cilegon Bersyukur

oleh
oleh -

KOTA CILEGON – Banten menjadi salah satu Provinsi di Pulau Jawa yang sangat penting, pasalnya di Provinsi Banten terdapat berbagai aktivitas perdagangan, pelayaran, penambangan, hingga penerbangan internasional.

Kultur dan budaya orang Banten pun beragam, meski sebagain besar orang Banten bagian dari suku Sunda yang banyak tersebar di Jawa Barat, sebagian orang Banten juga sangat akrab dengan kultur orang Jawa, sebab wilayah Banten berbatasan dengan Jawa Tengah.

Baca Juga  Lampung Barat Punya Gamelan Bambu, Gamolan Pekhing

Walhasil pencampuran budaya Sunda dan Jawa jadi salah satu yang khas di Banten, bahasa, kesenian, dan kehidupan sosial orang Banten menjadi sesuatu yang unik dan menarik untuk dibahas.

Bendrong Lesung salah satunya, merupakan kesenian tradisional orang Cilegon, Banten yang menyanyi dan menari menggunakan lesung dan alu.

Bendrong Lesung menggambarkan kegembiraan rakyat atas anugerah Tuhan di musim panen.

Asal muasal Bendrong Lesung ini sudah ada sejak lama khususnya di wilayah Cilegon, awalnya nenek moyang mereka menyembut musim panen dengan membuat pertunjukan Bendrong Lesung sebagai wujud terimakasih dan kegembiraan.

Baca Juga  Rakerda LPTQ : Tingkatkan Kiprah Pembinaan Qori dan Qori'ah

Bendrong Lesung awalnya hanya dimainkan oleh wanita dewasa, tapi seiring berjalannya waktu, kaum laki-laki pun ikut bergembira memainkan kesenian tradisonal ini. Dalam satu kali pertunjukan minimal dibutuhkan 6 orang yang memiliki semangat dan lincah.

Dengan penuh semangat para pemain Bendrong Lesung memegang alu (penumbuk padi) dan menghentakannya pada lesung secara bergantian dan berirama dengan nada yang unik.

Baca Juga  Tatu: Anyer Krakatau Culture Festival Jadi Ajang Promosi UMKM

Saat memainkan alu tersebut pemain juga bergerak seperti menari mengelilingi lesung dengan menunjukan ekspresi keceriaan mereka. Awalnya mereka hanya menari kecil saja, namun seiring dengan bertambah cepatnya tempo yang mereka mainkan, gerakan mereka juga mengikuti kecepatan tempo tersebut.(Iman)