Majalahteras.com – Kita sebagai pendidik ingin anak muridnya untuk lulus dan para orang tua pun demikian, menginginkan anaknya lulus dengan hasil yang memuaskan. Begitu yang dikatakan Guru Matematika SMP Negeri 20 Kota Serang dan SMP Almunawaroh, Siti Annisa, S.Pd.
“Sudah menjadi sebuah tradisi bahwa nilai dari Ujian Nasional (UN) menjadi sebuah acuan penilaian seseorang terhadap anak tersebut, apakah anak itu termasuk yang pintar atau tidak. Bahkan mirisnya lagi sekarang nilai UN dijadikan sebuah persyaratan untuk melanjutkan kejenjang berikutnya,” paparnya.
Yang terpenting, Ia menambahkan, sebagai pendidik harus selalu semangat untuk memberikan ilmu kepada mereka. Antara kecerdasan intelektual dengan pendidikan karakter, keduanya sangat penting dan harus seimbang.
“Namun menurut saya yang lebih penting adalah karakter, karena karakter yang tidak sesuai dengan intelektualnya bisa jadi disalahgunakan dalam mengaplikasikan ilmunya,” pungkasnya.
Mereka akan salah dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat. Bisa jadi dengan watak yang keras dengan ilmu yang luas bisa saja mengeksploitasi yang lemah tanpa memikirkan jangka panjang.
“Kegiatan Pramuka misalnya, bisa menjada sarana untuk menyeimbangkan dua aspek tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut, kita bisa menilai peserta didik secara intelektual dan karakter,” kata Annisa.@IMAN
