Festival Krakatau, Momentum Eksplorasi Kekayaan Budaya dan Pariwisata Lampung

oleh
oleh -

LAMPUNG – Festival Krakatau merupakan salah satu perhelatan kebudayaan unggulan dari Provinsi Lampung. Festival yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan parade kebudayaan yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki Lampung. Selain itu, perhelatan ini juga menjadi ajang promosi potensi pariwisata yang dimiliki setiap kabupaten dan kota yang ada di Lampung.

Festival yang diramaikan dengan karnaval, atraksi seni tradisional, pameran, dan berbagai lomba ini mulai diadakan sejak tahun 1990. Dalam perjalanannya, terdapat banyak variasi yang dilakukan. Karenanya, dari tahun ke tahun, terdapat perbedaan pada konten acara yang ditampilkan. Bagian acara yang selalu mendapat perhatian besar adalah karnaval karena melibatkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat.

Baca Juga  Kota Tangerang Gelar Benteng Art Festival 2015

Pada Oktober 2012, diadakan Festival Krakatau XXII. Acara yang dibuka oleh Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. ini berlangsung sangat meriah. Rangkaian acara berlangsung dari tanggal 6 Oktober sampai 13 Oktober 2012 dan dihadiri 22 duta besar negara-negara sahabat. Dalam rangkaian karnaval, ditampilkan pernak-pernik budaya tradisional Lampung, yang disandingkan dengan beraneka karya kreasi kontemporer.

Baca Juga  Tari Kubu, Tarian khas Suku Semi-Nomaden Suku Kubu

Karnaval diisi dengan parade busana tradisional dari dua suku besar di Lampung, yaitu Sai Batin dan Pepadun. Ditampilkan pula kesenian topeng tradisional tupping dan sekura yang menjadi salah satu kekhasan seni tradisional Lampung. Karnaval juga dimeriahkan peragaan busana kreasi kontemporer dari bahan kain tapis. Selain itu, atraksi unik seperti parade baris berbaris polisi cilik, marching band, dan gajah-gajah dari Taman Nasional Way Kambas juga ikut meramaikan Festival Krakatau.***

Baca Juga  Ketika Makam Yesus di Yerusalem Dijaga Oleh Keluarga Muslim