Seksi Giatja di Monitoring Kalapas Cilegon

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – Menjelang berakhirnya bulan januari 2021, Kepala Lapas Cilegon melakukan evaluasi capaian kinerja dibulan Januari 2021. Kegiatan diawali dengan audiensi ke bengkel kerja Lapas Cilegon yang merupakan bagian dari Seksi Kegiatan Kerja (Giatja). Jumat (29/01).

Bertempat di area Kegiatan kerja, Kepala Lapas Cilegon didampingi Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Muhammad Khapi, serta Kepala Seksi Giatja, Zulkarnain memberikan pemaparan kepada warga binaan.

Kalapas Cilegon, Erry Taruna melakukan monitoring dan evaluasi capaian kinerja Seksi Giatja di Tahun 2021, guna memastikan bahwa semuanya sudah sesuai target kinerja (Tarja) yang sudah ditentukan beserta output kerja yang diharapkan sesuai dengan rencana kerja.

Baca Juga  Rehabilitasi Sosial, Rutan Bangil Gandeng Yayasan GENNESA Berikan Pengarahan Kepada WBP

“Pekerjaan yang dilakukan dengan sukacita akan berdampak kinerja yang baik dan berkualitas. Disamping itu, dengan perasaan sukacita, pekerjaan tidak lah dirasakan rutinitas semata namun mampu bermanfaat positif bagi yang melakukan pekerjaan maupun masyarakat sekitar,” tutur Kepala Lapas Cilegon, Erry Taruna DS saat melakukan audiensi ke Bengkel Kerja Lapas Cilegon.

Tak hanya itu, Kalapas juga melakukan inspeksi mendadak pada bengkel kerja produktif di bawah bidang Bimbingan Kerja dengan melakukan cek personil pekerja bengkel serta perkakas yang digunakan para pekerja di bengkel Lapas Cilegon.

Baca Juga  HPN 2021 SMSI Tuntaskan Bangun Jalan dan Sanitasi untuk Masyarakat

Ia juga berpesan kepada warga binaan selaku para pekerja di Bengkel Kerja, “Saya harap nantinya warga binaan yang telah mendapatkan ilmu dari bengkel kerja ini dapat terus mengembangkan kemampuannya bahkan dapat mendharma baktikan ilmunya kepada masyarakat setelah nanti bebas dari Lapas,” ungkap Erry.

Senada dengan Kalapas, Kepala Seksi Giatja, Zulkarnain menjelaskan rencana kinerja Seksi Giatja yang akan mendambah personil untuk kegiatan yang bersertifikat dengan pelatihan keterampilan kepada wargabinaan Pemasyarakatan sehingga output yang didapat nantinya berupa sertifikat keterampilan yang kelak dapat bermanfaat bagi warga binaan itu sendiri.(Dede).

Baca Juga  Kemenkeu: Pemadanan NIK dan NPWP Wujudkan Administrasi Perpajakan Efektif dan Efisien