Buah Jamblang Sebagai Antioksidan

oleh
oleh -

https://majalahteras.com/-Jamblang merupakan buah-buahan yang berasal dari Asia-Australia tropik. Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh secara liar terutama di hutan jati. Sekilas buah ini mirip dengan buah anggur dan struktur buahnya hampir serupa dengan jambu air. Oleh karena itu, buah jamblang termasuk ke dalam suku Myrtaceae (jambu-jambuan). Di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang dikenal dengan nama yang berbeda-beda antara lain, jambu kling (Gayo), jambe kleng (Aceh), jambu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi dan Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas (Madura), juwet (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), dan jambula (Ternate).

Baca Juga  Gabungan Organisasi Wanita Kota Serang Ajak Warga Cegah Penyakit Menular Seksual

Tak banyak yang tahu jika ternyata buah ini memiliki khasiat yang cukup luar biasa, salah satunya ialah sebagai antioksidan. Kandungan senyawa aktif dalam tanaman jamblang cukup banyak, diantaranya adalah senyawa golongan polifenol yang merupakan salah satu antioksidan alami. Oleh karena itu, tanaman ini diduga memiliki potensi tuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun dan buah jamblang. Ekstraksi dilakukan dengan metode refluks menggunakan pelarut air dan ekstrak dikeringkan dengan metode freeze drying. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode DPPH. Uji kualitatif antioksidan dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan pengembang butanol-asam asetat-air (4:1:5) dan penampak bercak 1-1-difenil-2 pikrilhidrazil (DPPH) 0,2% dalam methanol. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak daun (IC50 12,84 ppm) lebih aktif dari buah jamblang ( 319,89 ppm). Aktivitas antioksidan sangat kuat ditunjukkan oleh ekstrak daun jamblang yang berpotensi dikembangkan sebagai antioksidan karena memiliki nilai IC50 mendekati Vitamin C sebagai pembanding (IC50 6,98).

Baca Juga  Akhir Tahun Ini, Pemkab Tangerang Yakin Target 2,5 Juta Vaksin Tercapai

Biji jamblang diklaim mengandung alkaloid, jambosin, dan glikosida jambolin atau antimellin yang menghentikan konversi diastatik pati menjadi gula. Biji jamblang juga kaya akan flavonoid, antioksidan yang terkenal bertanggung jawab atas pemulungan radikal bebas dan efek perlindungan pada enzim antioksidan dan juga ditemukan memiliki jumlah fenolat tinggi dengan aktivitas antioksidan yang signifikan. Jamblang juga kaya akan zat gizi seperti protein, kalsium, gula, garam mineral, dan vitamin C.

Baca Juga  Pastikan Pemerataan Vaksinasi, PMI Kota Tangsel Launching Sentra Vaksin