Anak Hiu Menjadi Daya Tarik Wisata di Taka Bonerate

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Mulai ramai dikunjungi wisatawan, anak-anak hiu menjadi daya tarik wisata di Pulau Tinabo, Taman Nasional Taka Bonerate, Sulawesi Selatan. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu staf taman nasional di Pekan Lingkungan Hidup, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Berdasarkan data dari Taman Nasional Taka Bonerate, pada tahun 2014 jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 2.016 orang. Wisatawan nusantara yang datang 117 orang, sementara wisatawan mancanegara berjumlah 1.899 orang.

Baca Juga  Disdamkarmat Kota Bekasi Raih Juara Umum National Firefighter Skill Competition (NFSC) 2024 di Kota Surabaya.

“Taka Bonerate mulai ramai dikunjungi tiga tahun belakangan. Karena ditemukan anak-anak hiu liar di Pulau Tinabo,” kata Staf Taman Nasional Taka Bonerate, Asri .

Ia mengatakan anak-anak hiu tersebut hanya ada di Taman Nasional Taka Bonerate. Menurut Asri, hiu-hiu kecil tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia yang hidup secara liar.

“Kalau di tempat lain, hiu-hiu tersebut dikerangkeng. Kalau di sini, hiu-hiu hidup bebas,” lanjut Asri.

Baca Juga  Petugas dan Warga Binaan Lapas Perempuan Tangerang Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara

Untuk dapat bertemu dengan hiu-hiu tersebut, lanjutnya, wisatawan hanya perlu pergi ke pinggir pantai dan membuat gerakan di dalam air. Kemudian, hiu-hiu kecil tersebut akan datang menghampiri.

“Kalau hiu-hiu di Tinabo ada setiap saat. Mereka peka dengan gerakan karena mengira akan ada makanan,” ujarnya.

Taman Nasional Taka Bonerate memiliki resort-resort yaitu Resort Tarupa, Jinato, Rajuni Kecil, Passitalu Timur, Passitalu Tengah, dan Latondu. Di taman nasional tersebut, memiliki 26 titik penyelaman yang dapat diselami wisatawan.

Baca Juga  Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Terminal Petikemas Bitung

Taman Nasional Taka Bonerate merupakan kawasan kepulauan karang yang berbentuk atol atau cincin. Pada awalnya, kawasan ini dikenal dengan nama Kepulauan Macan. Sebelum menuju titik-titik penyelaman, wisatawan terlebih dahulu harus menuju Pulau Selayar dan melanjutkan menggunakan perahu.