93 Persen Orang Indonesia Kurang Asupan Serat

oleh
oleh -

SEMUA orang pasti setuju, serat merupakan elemen penting untuk menjaga sistem pencernaan seseorang tetap lancar. Perlu diketahui, kurangnya serat juga menyebabkan terjadinya obesitas dan memicu berbagai penyakit. Berdasarkan Riskesdas atau Riset Kesehatan Dasar 2007, penduduk Indonesia yang kurang mengonsumsi sayur dan buah mencapai 93,6 persen, sedangkan pada tahun 2013 sebesar 93,5 persen. Meski menunjukkan perubahan, masyarakat Indonesia masih kurang asupan terhadap sayur maupun buah. Dr Stella Bella, MGizi SpGK, spesialis gizi klinis, menjelaskan, obesitas memang menyebabkan ragam penyakit seperti gerd hingga penyakit kronis. “Obesitas mengakibatkan berbagai penyakit. Misalnya, gejala gerd atau gejala asam lambung, batu kandung empedu. Para penderita obesitas juga berpeluang mengalami penyakit kronis gangguan jantung, diabetes, gangguan tidur, dan stroke,” ungkap dr Stella dalam sebuah forum diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016). Berawal dari kekurangan serat, menuju obesitas, hingga peluang ragam penyakit menjadi suatu rantai yang perlu dihindari. Salah satu caranya adalah melalui pencegahan dengan mengayomi gaya hidup sehat. “Harusnya kita hidup sehat, minum air, kurangi stres, makan sehat, olahraga. Kalau untuk di indonesia kita ada panduan gizi seimbang,” tambah dr Stella. Pola makan ini mengacu pada makanan pokok, berkarbohidrat, baik roti, nasi, maupun kentang. Tak lupa sumber serat sayur dan buah perlu dikonsumsi. Dr Stella menyarankan untuk mengonsumsi sayur setidaknya 3 – 4 kali dalam sehari dan buah-buahan 2 – 3 kali dalam sehari. Tak lupa, lauk pauk hewani dan nabati, juga perlu dikonsumsi dalam asupan harian.

Baca Juga  Kasus Positif Covid-19 Melandai, Pemkot Tangsel Tetap Gencarkan Vaksinasi